Kamis 30 Dec 2021 23:39 WIB

Ganjar Pastikan Pelayanan tak Terganggu Pascakebakaran RSUP Kariadi

Ganjar menyebut kebakaran RSUP Kariadi bukan dilokasi perawatan pasien

Kebakaran terjadi di RSUP dr Kairiadi, Semakarang, Kamis (30/12).
Foto: istimewa/viral watsapp
Kebakaran terjadi di RSUP dr Kairiadi, Semakarang, Kamis (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan pelayanan terhadap pasien tidak terganggu pasca-kebakaran di Ruang Magnetic Resonance Imaging (RMI) Gedung Kasuari RSUP dr. Kariadi, Kota Semarang.

"Saya kira gak akan terganggu, tidak terdampak jadi cuma alat MRI saja, banyak kok di sini alatnya. Jadi ketika tidak masuk pada 'main buildingnya' yang untuk merawat pasien sih insyaallah perawatan lancar-lancar saja dan tidak terganggu. Peralatan tidak terganggu, RSUP Kariadi masih terus menjalankan ini dengan baik," kata Ganjar saat mengunjungi lokasi kebakaran RSUP dr. Kariadi, Semarang, Kamis (30/12) malam.

Baca Juga

Ganjar menegaskan kebakaran terjadi pada peralatan RMI dan lokasinya jauh dari tempat perawatan sehingga pasien dipastikan dalam kondisi aman.

"Publik biar tidak terlalu banyak spekulasi, ini antara yang dipakai untuk pasien dan gedungnya yang terbakar tidak jadi satu, terpisah, dan seluruhnya sudah dievakuasi," ujarnya.

Ganjar mengungkapkanberdasarkan laporan yang diterimanya hingga saat ini seluruh pasien telah dievakuasi dan dipindahkan berjumlah kurang lebih 50 pasien.

"Pasiennya baik, gak ada yang terkena jadi hanya peralatan aja, MRI saja (yang terbakar, red.) korban tidak ada," katanya.

Menurut Ganjar, puluhan pasien tersebut telah dipindahkan ke Ruang Garuda RSUP dr. Kariadi dan mendapat perawatan lebih lanjut.

Usai melihat titik kebakaran, Ganjar juga menyempatkan menengok pasien-pasien dari Gedung Kasuari yang dipindahkan ke Gedung Garuda dan sempat berdialog untuk memastikan semuanya aman.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement