REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Tim nasional Indonesia bersiap melakoni laga pamungkas final Piala AFF 2020 melawan Thailand. Kedua tim akan bertemu di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu (1/1).
Indonesia kalah telak pada leg pertama dengan skor 0-4. Hasil ini membuat peluang skuad Garuda juara amat tipis. Jangan mengangkat trofi, melihat performa nyaris sempurna Thailand, tak banyak yang berani menjagokan timnas Indonesia bisa setidaknya menang pada pertemuan kedua ini.
Walau demikian, playmaker timnas Indonesia Evan Dimas mengaku ingin menebus kekalahan itu dengan kemenangan pada leg kedua. "Pertama kami memang tahu di leg pertama tidak sesuai harapan kami. Kami memang sedih atas kekalahan di leg pertama, tapi sebagai pemain profesional kami harus bisa menyelesaikan leg kedua dengan profesional," kata Evan dalam konferensi pers jelang laga, Jumat (31/12).
Evan menyatakan, baik pemain dan jajaran pelatih telah kompat menargetkan kemenangan dalam leg kedua. Walaupun kemenangan ini mungkin tidak bisa membawa gelar juara bagi Indonesia.
"Kami siap menatap leg kedua dengan rasa haus kemenangan dan kami datang ke leg kedua dengan rasa lapar kemenangan. Jadi apa pun yang terjadi di leg pertama kami harus bisa melupakannya," kata Evan.
Menurutnya, penting bagi timnas untuk membayar kekecewaan masyarakat Indonesia atas kekalahan mereka di leg pertama. Untuk itu, momen leg kedua ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh tim untuk bisa membayar itu.
"Jadi pada leg kedua nanti kami harus bisa menebusnya demi masyarakat Indonesia," kata Evan.
Di sisi lain, Evan sadar kekelahan di leg pertama tidak lepas dari skuad muda yang minim pengalaman. Namun di balik itu, ada mental kuat pemain yang sudah terasah sejak lama. Sehingga kekalahan itu tidak membuat tim terus terpuruk.
"Tidak mudah untuk bermain di Piala AFF ini, tapi kami bahkan bisa masuk final. Ini menjadi kemajuan untuk sepak bola Indonesia," kata Evan.