Jumat 31 Dec 2021 23:36 WIB

Empat Sumpah Allah tentang Waktu

Allah bersumpah empat kali di dalam Alquran.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Empat Sumpah Allah tentang Waktu. Foto:   Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis memberikan Tausiyah pada acara Muhasabah dan Istighotsah Kubra Akhir Tahun 2021 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (30/12). Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat mengelar acara Muhasabah dan Istighotsah Kubra Akhir Tahun 2021 yang dilaksanakan secara Hybrid dan diharapakan bisa membangkitkan spiritualitas umat Islam.Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Empat Sumpah Allah tentang Waktu. Foto: Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis memberikan Tausiyah pada acara Muhasabah dan Istighotsah Kubra Akhir Tahun 2021 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (30/12). Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat mengelar acara Muhasabah dan Istighotsah Kubra Akhir Tahun 2021 yang dilaksanakan secara Hybrid dan diharapakan bisa membangkitkan spiritualitas umat Islam.Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum benar-benar berpisah dengan 2021, Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia KH Cholil Nafis, menjelaskan pentingnya menghargai dan memaksimalkan waktu untuk kebaikan.

Dalam tausiyahnya di acara Dzikir Nasional yang digelar Republika, Jumat (31/12), Kiai Cholil mengatakan, Allah SWT menjadikan waktu sebagai sumpah, setidaknya empat kali dalam Al-Quran. 

Baca Juga

Sumpah pertama adalah وَالْفَجْرِۙ (demi fajar). Sumpah ini, kata dia, diibaratkan sebagai awal mula kehidupan manusia, dimana biasanya diisi dengan harapan, resolusi dan semangat yang menggebu-gebu. Pada waktu ini pula, Allah SWT melihat seberapa besar tekad hamba-hamba-Nya untuk memaksimalkan waktu mereka. 

“Ini sama keadaannya dengan kondisi kita saat ini, mengawali datangnya tahun baru, yang biasanya diisi dengan harapan, target, resolusi, dan sebagainya. Tapi ingat, sebaik-baiknya pencapaian adalah mereka yang mampu memanfaatkan waktunya untuk kebaikan dan kebermanfaatan,” kata Kiai Cholil. 

Sumpah kedua Allah SWT yang berkaitan dengan waktu adalah وَالضُّحٰىۙ (demi waktu dhuha). Waktu Dhuha ini diibaratkan sebagai waktu produktif manusia atau masa kejayaan. Dalam waktu itu, Allah SWT mencoba mengingatkan manusia untuk senantiasa mendekatkan diri pada-Nya dan memanfaatkan waktu produktifnya untuk membawa manfaat bagi dirinya, keluarga, masyarakat, agama, dan bangsa.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement