REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian kepada sesama, selama tahun 2021, Insight Investments Management (Insight) telah memberikan manfaat dari program Corporate Social Resposibility (CSR) kepada penerima manfaat yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Sejalan dengan prinsip perusahaan, Transforming Investments into Social Impact, pada kesempatan ini Insight mengajak para calon investor maupun investor yang sudah ada untuk berinvestasi dengan memperhatikan dampak sosial kepada sesama melalui produk-produk Reksa Dana Insight.
"Melalui seluruh Produk Reksa Dana Insight yang memiliki program CSR, Insight mengedepankan prinsip Socially Responsible Investing sekaligus mengedepankan tujuan Sustainability Development Goals (SDGs). Adapun kegiatan CSR Insight ini memberikan manfaat mulai dari anak-anak hingga dewasa dengan status sosial dan profesi serta tingkat pendidikan yang beragam, khususnya saudara-saudari kita yang memiliki keterbatasan secara ekonomi," kata Direktur Insight Ria Meristika Warganda dalam keterangan resminya, Jumat (31/12).
Ia mengatakan, CSR Insight memiliki tema dan klasifikasi di bidang kemanusiaan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, lingkungan hidup, pendidikan, keagamaan, energi terbarukan dan kesejahteraan anak. Ia menjelaskan, Insight merupakan manager investasi yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK sejak tahun 2003. Sejak tahun 2005 Insight telah mengalokasikan dana sebesar Rp 67,37 Miliar. Dengan program yang dimilikinya, Insight mengajak masyarakat untuk berinvestasi dan peduli terhadap kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat melalui inovasi produk-produk jasa keuangan.
"Sepanjang tahun 2021, Insight telah memberikan bantuan berupa beasiswa kepada 42 orang, 1.212 bantuan berupa renovasi sekolah, distribusi peralatan sekolah, dan sumbangan buku bacaan, 1.527 bantuan kepada guru atau tenaga pendidik di Jawa, Kalimantan, dan Maluku," kata dia.
Ia mengatakan, ada pula 818 program pemberdayaan masyarakat berupa bantuan modal usaha, renovasi warung, pelatihan wirausaha, pemberdayaan ekonomi, pelatihan digital marketing, dan program pemberdayaan masyarakat khusus penyandang disabilitas, serta program pencegahan dan perbaikan nutrisi gizi pada 50 balita dan ibu menyusui di Nusa Tenggara Timur.
"Terima kasih kepada para investor dan juga penerima manfaat dari program CSR ini. Ria berharap komitmen yang dibangun oleh Insight untuk dapat memberikan manfaat kepada kepada masyarakat melalui program Insight dapat selalu menginspirasi masyarakat untuk saling berbagi dan peduli ke sesama," kata dia
Selama 10 tahun terakhir, kata Ria, Insight telah mendistribusikan bantuan kepada 8.637 penerima manfaat air bersih di tujuh wilayah, 439 balita dan ibu penerima manfaat program perbaikan gizi. Ada pula 15 wilayah penerima manfaat program pelestarian lingkungan keanekaragaman hayati, 10 program energi terbarukan kompor biomassa, 340 lokasi penerima manfaat mobil pintar multimedia di Jakartam Banten, dan Jawa Barat, 135 fasilitas pendidikan, 21.480 siswa penerima manfaat fasilitas pendidikan, 12.939 guru penerima manfaat pelatihan, 1.533 masyarakat dan mantan warga binaan peserta pelatihan UMKM, 587 penerima beasiswa, dan 584 jamaah yang telah diberangkatan ibadah haji dan umrah.
Bantuan ini diberikan kepada masyarakat dari berbagai daerah dan profesi yang berprestasi atau berperan aktif di lingkungannya, namun memiliki keterbatasan ekonomi.
"Seluruh produk yang dimiliki Insight memiliki tema CSRnya masing-masing, misalnya Insight Money (I-Money) yang merupakan produk Reksa Dana Pasar Uang ini memiliki dampak sosial berupa bantuan dalam beragam program sosial kemanusiaan dan keagamaan. Insight Renewable Energy yang merupakan produk Reksa Dana Pendapatan Tetap yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan di bidang energi bersih dan terbarukan," kata dia.
"Sedangkan I-Hajj Syariah merupakan produk Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah yang memberikan kesempatan kepada investor untuk memberikan kontribusinya dalam memberangkatkan jamaah haji dan umrah dengan keterbatasan ekonomi yang dipilih secara selektif khususnya bagi mereka yang memiliki dampak sosial di lingkungannya," ujar Ria menambahkan.