Sabtu 01 Jan 2022 15:00 WIB

Ragunan Ramai Pengunjung, Banyak tak Tahu Tiket Hanya Dijual Online

Taman Margasatwa Ragunan membatasi kapasitas hanya 30 ribu pengunjung harian.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Warga mengunjungi Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, Sabtu (25/12). Pada 1 Januari 2021, pengunjung juga ramai mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan.
Foto: Prayogi/Republika.
Warga mengunjungi Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, Sabtu (25/12). Pada 1 Januari 2021, pengunjung juga ramai mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Libur tahun baru 2022 Taman Margasatwa Ragunan (TMR) diserbu pengunjung sejak, Sabtu (1/1) pagi WIB. Kepadatan kendaraan sudah terjadi sejak memasuki Jalan Harsono RM, akibat lalu lintas menuju gerbang utama Kebun Binatang Ragunan tersendat. Namun, masih banyak pengunjung yang belum mengetahui jika tiket masuknya hanya dibeli secara online.

"Saya enggak tahu kalau tiketnya cuma dijual online, di sini enggak jual. Iya (tidak bisa masuk) saya datang jam 11-an dari Bekasi," kata Fania, ibu dua anak itu, saat ditemui di pintu masuk Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (1/1).

Baca Juga

Fania mengaku mencari tahu terlebih dahulu perihal persyaratan terbaru memasuki areal Kebun Binatang Ragunan. Namun ia juga mengeluhkan tidak masifnya sosialisasi dari pihak pengelolah tempat rekreasi tersebut. Dia hanya mengetahui dari berita, jika Kebun Binatang Ragunan tetap buka saat libur tahun baru.

"'Saya tahunya cuma ragunan dan TMII tetap beroperasi dari meski tanggal merah," Fania menambahkan.

Di sepanjang Jalan Harsono RM arah Kebun Binatang Ragunan, banyak dijumpai penjual tiker kertas yang dilapisi plastik. Pedagang mematok harga Rp 10 ribu per tiker. Kemudian juga tidak sedikit air kemasan sepanjang jalan menuju Kebun Binatang Ragunan. Mereka rata-rata menjual Rp 10 untuk empat botol.

"Kalau dalam (area dalam kebun binatang) mahal mas," kata seorang pedagang di depan BRI Institute.

Sebelumnya, Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, menyampaikan, pihaknya memberlakukan sejumlah aturan bagi pengunjung. Salah satunya membatasi jumlah pengunjung sebesar 50 persen dari kapasitas, atau setara dengan 30.000 pengunjung per harinya.

"Sesuai dengan ketentuan hanya 50 persen saja atau setara dengan 30 ribu maksimal," ungkap Wahyudi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (30/12).

Kemudian untuk jam operasional, kata Wahudi, TMR beroperasi dari jam 07.00 WIB sampai dengan 14.30 WIB. Namun pihaknya tidak membatasi durasi lamanya pengunjung di dalam area kebun binatang asalkan tidak melewati batas waktu jam operasional. Selain itu untuk kendaraan, pihaknya juga memberlakukan pembatasan dengan menggunakan sistem ganjil genap.

"(Ganjil genap) itu cukup efektif untuk pemantaun pengunjung," ungkap Wahyudi.

Selain itu yang perlu diketahui oleh para calon pengunjung Kebun Binatang Ragunan adalah tiket untuk masuk hanya dijual secara online melalui tautan bit.ly/PesantiketTMR. Sehingga tidak ada pembelian tiket masuk di gerbang masuk. Jika tiket sudah terjual 30 ribu maka secara otomatis pendaftaran ditutup. Kemudian pengunjung juga wajib menscan aplikasi Peduli-Lindungi sebelum masuk ke area Kebun Binatang Ragunan.

"Aplikasi pedulilindungi, wajib, harus vaksin minimal pertama, untuk anak-anak harus dalam pendampingan orang tua yang sudah vaksin," tutur Wahyudi.

Lebih lanjut Wahyudi menghimbau agar nantinya para pengunjung wajib mentaati protokol kesehatan selama di area Kebun Binatang Ragunan. Termasuk selalu menggunakan masker dan tidak berkerumun. Nantinya para petugas selalu memonitor para pengunjung dan jika terjadi pelanggaran protokol kesehatan akan diberikan teguran di tempat.

"Protokol kesehatan menjadi sesutu yang sangat penting, kemudian gunakan masker selama berada di area kemudian tidak berkerumun atau membawa handsanatizer itu selalu cuci tangan," himbau Wahyudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement