REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia perlu mengejar ketertinggalan saat menghadapi Thailand di leg kedua final Piala AFF 2020, Sabtu (1/12) malam WIB. Indonesia memimpin di babak pertama dengan skor 1-0 melalui gol yang diciptakan oleh Ricky Kambuaya.
Thailand langsung menekan pertahanan Indonesia di menit-menit akhir pertandingan. Tim asuhan Alexandre Polking mendapat peluang pertama mereka saat di menit kedua, beruntung pertahanan Indonesia masih bisa mengatasinya.
Indonesia berhasil mencuri keunggulan lebih awal di menit ke-8. Berawal dari akselerasi dari Rumakiek yang memberikan umpan tarik kepada Witan, dilanjutkan kepada Kambuaya yang melepaskan tembakan langsung ke gawang. Skor 1-0 untuk Indonesia.
Namun, sejurus kemudian Thailand langsung memberikan ancaman saat Terasil bermanuver ke area penalti. Beruntung Nadeo bisa menepis percobaan langsung ke gawang. Selanjutnya bola rebound masih dapat diblokir oleh pemain belakang Indonesia.
Indonesia terus menerima tekanan. Pelanggaran di depan kotak penalti Indonesia di menit ke-9. Berlanjut ke tendangan sudut dua kali beruntun. Di kesempatan terakhir Supachok melepaskan tembakan dari jarak yang sangat dekat tapi bola membentur mistar dan keluar lapangan.
Di menit ke-33, Indonesia mendapat peluang dari tendangan bebas tak jauh dari kotak penalti setelah pelanggaran yang dilakukan terhadap Kambuaya. Namun tendangan Alfeandra masih membentur pagar hidup dan menghasilkan tendangan sudut.
Indonesia terus memberikan tekanan ke area pertahanan Thailand. Namun pertahanan Thailand masih terlalu solid untuk ditembus. Belum ada peluang berarti yang membahayakan gawang Thailand. Hingga menit ke-40, Indonesia terus berusaha menciptakan ruang. Namun skor bertahan 1-0 bagi Indonesia hingga turun minum.
Berikut adalah susunan pemain kedua tim:
Thailand: Siwarak Tedsungnoen; Narubadin Weerawatnodom, Pawee Tanthatemee, Kritsada Kaman, Theerathon Bunmathan; Bodin Phala, Sarach Yooyen, Thanawat Siengchitthawon, Supachok Sarachat; Chanathip Songkrasin; Teerasil Dangda.
Indonesia: Nadeo Argawinata; Asnawi Mangkualam, Fachruddin Aryanto, Alfeandra Dewangga, Pratama Arhan; Witan Sulaeman, Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, Egy Maulana Vikri, Ramai Rumakiek: Dedik Setiawan.