Ahad 02 Jan 2022 12:32 WIB

Alasan Mengapa Gejala Varian Omicron Lebih Ringan

Varian omicron tak begitu membahayakan paru-paru bila dibandingkan varian sebelumnya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Alasan mengapa gejala varian omicron lebih ringan (ilustrasi).
Foto: republika.co.id
Alasan mengapa gejala varian omicron lebih ringan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa studi terbaru berhasil memberikan pemahaman lebih menyeluruh mengenai varian omicron. Salah satunya terkait alasan mengapa varian omicron cenderung menyebabkan gejala Covid-19 yang lebih ringan.

Salah satu studi dilakukan oleh tim peneliti Jepang dan Amerika pada tikus dan hamster. Studi ini menunjukan bahwa varian omicron menyebabkan infeksi dengan tingkat pengrusakan yang lebih rendah dan sering kali hanya terbatas pada hidung, tenggorokan, dan batang tenggorok.

Baca Juga

Studi ini juga menemukan bahwa varian omicron tidak begitu membahayakan paru-paru bila dibandingkan varian sebelumnya. Seperti diketahui, varian-varian sebelumnya dapat memicu kesulitan bernapas dan luka pada paru-paru. Tikus yang terinfeksi varian omicron juga mengalami penurunan berat badan dan kemungkinan kematian yang lebih rendah.

Dalam studi ini, peneliti juga menggunakan hamster Syrian. Pada studi-studi sebelumnya, hamster Syrian kerap mengalami sakit berat ketika terinfeksi oleh varian-varian Covid-19 lain. Namun ketika terinfeksi varian omicron, hamster Syrian tampak mengalami gejala yang lebih ringan.