REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, tidak mendapat adanya laporan tempat wisata yang membludak saat libur tahun baru 1 Januari 2022. Meski demikan, dia tetap melakukan pemantauan secara langsung dan meminta jajarannya agar tetap waspada.
Bima Arya juga tetap mengingatkan para pengelola tempat wisata menerapkan aturan penggunaan aplikasi PeduliLindungi, untuk melakukan skrining terhadap pengunjung yang datang.
“Tapi kami tetap ingatkan untuk menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Ini juga untuk menyeleksi. Kalau tidak ada itu ya nggak bisa masuk juga,” ujarnya kepada Republika, Ahad (2/1).
Lebih lanjut, Bima Arya mengungkapkan, arus lalu lintas di jalan protokol Kota Bogor mulai terjadi kepadatan. Dimana peningkatan arus terlihat dari kedatangan kendaraan dari arah Jakarta menuju Kota Bogor.
Selain itu, ia pun mendatangi Stasiun Bogor untuk memantau situasi apakah ada lonjakan penumpang pada libur tahun baru. Berdasarkan data yang didapatnya dari Kepala Stasiun Bogor, selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) terjadi peningkatan arus penumpang yang keluar masuk Stasiun Bogor, sekitar 6 persen.
Pada Desember 2021, lanjut Bima Arya, total penumpang yang bermobilitas melalui Stasiun Bogor mencapai 46 ribu orang. Meski lebih banyak dibandingkan dengan penumpang pada November, belum mencapai angka normal sebelum pandemi Covid-19.
“Jadi pada intinya hari ini peningkatan penumpang cukup landai, tidak terlalu signifikan. Kemungkinan besar lebih banyak yang berkendara dengan roda empat,” tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah, General Manager Corporate Communication & Security PT Mitra Natura Raya (MNR) pada Kebun Raya Bogor (KRB), Zaenal Arifin, menyebutkan kunjungan wisatawan di KRB membludak saat libur tahun baru. Dimana angka kunjungan wisatawan meningkat sebesar 25 persen.
Zaenal memaparkan, pada Sabtu (1/1), jumlah wisatawan yang datang mencapai 8.500 orang. Bahkan pada Ahad (2/1), hingga pukul 11.00 WIB mencapai 3.700 orang. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan pada akhir pekan biasa, dimana angka wisatawan sekitar 5 ribu orang per hari.
Meski ada lonjakan jumlah wisatawa, Zaenal menegaskan, pihaknya tetap mengikuti regulasi pemerintah dengan membatasi jumlah pengunjung hingga 75 persen dari kapasitas maksimal.
“Kita sesuai dengan regulasi pemerintah 75 persen dari kapasitas, 10 ribu (wisatawan) dalam satu waktu kita tutup. Hanya pengunjung mengalir sesi pagi, siang dan sore,” ujarnya.
KRB sendiri, kata dia, tetap beroperasi normal pada libur tahun baru yakni mulai pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, membatasi aktivitas, dan menghindari kerumunan).
“Kita juga siapkan tenaga kerat kontrol untuk mengingatkan pengunjung agar tetap protokol kesehatan di KRB, dan setiap pengunjung yang masuk wajib sudah vaksin dan tap in tap out aplikasi PeduliLindungi,” pungkasnya.