Ahad 02 Jan 2022 16:37 WIB

Danrem 061/ Suryakencana Ingatkan Bahar bin Smith Isi Ceramah Jangan Provokatif

Danrem 061/ Suryakencana mendatangi Bahar bin Smith

Rep: Flori Sidebang / Red: Bayu Hermawan
Danrem 061 Suryakencana Brigjen TNI Ahmad Fauzi (kanan)
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Danrem 061 Suryakencana Brigjen TNI Ahmad Fauzi (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Korem (Danrem) 061/ Suryakencana, Brigjen TNI Achmad Fauzi, mendatangi Bahar bin Smith di Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin, Kemang, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu. Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 061/ Suryakencana, Mayor Inf Ermansyah, menjelaskan alasan kedatangan Brigjen TNI Achamd Fauzi ke kediaman Bahar bin Smith.

Ermansyah mengatakan, kehadiran Brigjen Achmad Fauzi ke kediaman Bahar bin Smith dilakukan secara baik-baik. Ia menjelaskan jenderal bintang satu itu mengunakan seragam TNI lengkap dan menemui Bahar untuk menyampaikan pesan terkait isi ceramahnya yang diduga menyinggung institusi TNI, khususnya terkait pimpinan.

Baca Juga

"Pertama, kedatangan Danrem itu menyampaikan pesan kepada Habib Bahar perihal isi ceramahnya yang viral, karena menyinggung institusi kami," ujarnya, Ahad (2/1).

"Nah, Danrem  menyampaikan kalau ke depan dalam ceramah, janganlah ada unsur provokatif, menyinggung institusi kami (TNI), apalagi menjelekkan dan menghina pimpinan kami, Jenderal TNI Dudung Abdurahman. Ini akan meresahkan masyarakat. Itu yang disampaikan," kata melanjutkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement