REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asisten pelatih Liverpool Pep Lijnders menyatakan, tidak ada penyesalan setelah timnya bermain imbang 2-2 di Stamford Bridge dalam lanjutan Liga Inggris, Senin (3/1). Sadio Mane dan Mohamed Salah membuat tim tamu unggul 2-0 sebelum Mateo Kovacic dan Christian Pulisic membalas untuk Chelsea.
Lijnders mengaku sangat bangga dengan anak-anak asuhnya karena membuat pertandingan sepak bola yang tepat.
"Kami bisa membuat banyak alasan, tetapi kami tidak melakukannya, kami tampil menyerang. Itu tidak mudah, Chelsea benar-benar mencoba menggunakan ruang yang kami tinggalkan. Terkadang kami tidak bisa mengatasinya," ujar Linjnders dilansir TribalFootball.
Menurut Lijnders, Liverpool sebenarnya ingin mendapatkan kontrol yang lebih besar dalam permainan. "Saat kami berpikir cepat dan benar-benar terhubung, bertukar sisi, ketika kami menggunakan ruang yang mereka tinggalkan, kami mematikan," katanya.
Datang ke markas Chelsea dalam situasi yang saat ini, Lijnders melanjutkan, itu poin yang sangat bagus. "Fan kami mengidentifikasi dengan cara kami bermain, yang bagus untuk kami. Kami mengambil poin dan kami maju ke pertandingan berikutnya."
Laga antara Chelsea dan Liverpool berjalan seimbang sehingga hasil imbang dinilai tepat. "Anda tahu melawan Chelsea Anda harus bekerja keras. Anda harus menderita. Saya pikir mereka pantas mendapat pujian besar atas cara mereka bertahan, tapi tiga penyerang mereka juga luar biasa," kata Lijnders.