Senin 03 Jan 2022 13:34 WIB

Kunjungi UMT, Menko PMK Sosialisasi Persiapan Menuju Generasi Indonesia Emas 2045

Pembangunan SDM dimulai dari 1000 hari pertama kehidupan

Rep: dian fath risalah/ Red: Hiru Muhammad
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja ke Kota Tangerang pada Jumat (31/12). Salah satunya adalah untuk sosialisasi persiapan menuju Generasi Indonesia Emas 2045 kepada sivitas akademika di Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Foto: istimewa
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja ke Kota Tangerang pada Jumat (31/12). Salah satunya adalah untuk sosialisasi persiapan menuju Generasi Indonesia Emas 2045 kepada sivitas akademika di Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja ke Kota Tangerang pada Jumat (31/12). Salah satunya adalah untuk sosialisasi persiapan menuju Generasi Indonesia Emas 2045 kepada sivitas akademika di Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).

“Tadi saya memberikan ceramah tentang persiapan menyongsong Generasi Indonesia Emas 2045. Kalau 2045, berarti yang sekarang kuliah di UMT ini usianya 18-20 nanti mereka usianya antara 40-45. Itulah puncak usia produktif mereka dan yang akan memegang peranan penting Indonesia Emas 2045 itu ya mereka yang sekarang sedang kuliah di perguruan tinggi termasuk di UMT,” ujarnya, Jumat (31/12). 

Baca Juga

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu menyampaikan salah satu kebijakan radikal pemerintahan Presiden Jokowi bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) tidak dimulai dari tengah, melainkan dari hulu yaitu 1000 Hari Pertama Kehidupan atau sejak dalam kandungan sampai 2 (dua) tahun dalam susuan ibu.

Guna mendukung hal tersebut, pemerintah telah menyiapkan program bimbingan pranikah bagi para calon pengantin. Tujuannya agar calon pengantin, khususnya perempuan, dapat diberikan bekal agar siap menjalani kehidupan rumah tangga dan melahirkan keturunan generasi penerus bangsa yang berkualitas.

“Program bimbingan pranikah itu kemarin sudah dilaunching oleh Kepala BKKBN di Boyolali. Jadi, bagi mereka yang mengikuti bimbingan pranikah itu nanti akan diberikan sertifikat dan harapannya tentu mereka lebih siap karena sudah dibekali pengetahuan mulai dari kesehatan reproduksi, membangun ekonomi keluarga, hingga kehidupan berkeluarga,” ungkapnya.

Menko PMK juga mengungkap data Bank Dunia yang menyebutkan angkatan kerja di Indonesia sekitar 52 persen merupakan mantan stunting. Ia menegaskan kondisi tersebut tidak boleh terjadi kembali untuk generasi selanjutnya.

“Karena itu, Pak Presiden meminta tahun 2024 nanti angka stunting kita harus di kisaran 14%, sekarang masih sekitar 24 persen. Ini adalah tugas kita bersama agar masa depan Indonesia ke depan kita bisa menjadi bangsa yang maju dan berdaya saing,” pungkas Menko PMK.

Sebelum mengunjungi UMT, Menko PMK juga meninjau aktivitas masyarakat di Tangcity Mall dan Gereja Katolik Hati Santa Perawan Maria sekaligus memantau Posko Pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 Polres Metro Tangerang Kota. Muhadjir didampingi Wakil Walikota Sachrudin, Kadinkes Kota Tangerang Dini Anggraeni, dan Kapolres Tangerang Kombes Pol Deonijiu De Fatima. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement