Libur Tahun Baru, Ribuan Wisatawan Kunjungi Gunung Bromo
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Pemilik kuda menunggu wisatawan untuk menyewa tunggangan di Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur (ilustrasi) | Foto: ANTARA/Umarul Faruq
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ribuan wisatawan tercatat telah mengunjungi kawasan Gunung Bromo selama libur Tahun Baru. Hal ini berdasarkan laporan yang diungkapkan Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS).
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan, BB TNBTS, Sarif Hidayat mengungkapkan, ada 2.220 wisatawan lokal yang mengunjungi kawasan Gunung Bromo. Kemudian untuk wisatawan mancanegara terdapat lima orang menghabiskan waktu libur tahun barunya di Gunung Bromo.
"Ini periode 31 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022," ucap Sarif saat dikonfirmasi Republika, Ahad (2/1).
Di samping itu, BB TNBTS sendiri akan membatasi kunjungan wisata alam di kawasan TNBTS. Informasi ini tertera dalam pengumuman resmi yang dikeluarkan Plt Kepala BB TNBTS, Novita Kusuma Wardani, Selasa (28/12).
Menurut Novita, pembatasan kunjungan wisata alam di kawasan TNBTS menyesuaikan surat yang dikeluarkan oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo. Surat yang dikeluarkan pada 14 Desember lalu ini memberitahukan adanya peringatan Wulan Kapitu. Sebab itu, pihaknya mengambil langkah pembatasan untuk menghormati adat dan budaya masyarakat Tengger.
Berdasarkan informasi yang diterima, awal Wulan Kapitu akan berlangsung mulai Ahad (2/1) pukul 18.00 WIB sampai Senin (3/1) pukul 18.00 WIB. Sementara itu, akhir Wulan Kapitu mulai berlangsung pada Selasa (1/2) pukul 18.00 WIB. "Sampai dengan tanggal 2 Februari 2022 pukul 18.00 WIB," jelas Novita.
Dengan adanya peringatan Wulan Kapitu, maka pihaknya melakukan penutupan kaldera TNBTS dari kendaraan bermotor, kecuali transportasi darurat. Pembatasan ini berlaku untuk kendaraan yang datang dari arah Pasuruan sampai dengan Pakis Bincil. Kemudian dari arah Malang dan Lumajang sampai dengan Jemplang.
"Sedangkan batas kendaraan bermotor dari arah Probolinggo maksimal sampai Cemorolawang," ungkapnya.
Pembatasan ini hanya berlaku untuk wisatawan yang membawa kendaraan bermotor. Sementara itu, untuk masyarakat yang berkendara dengan kuda, tandu maupun jalan kaki diperbolehkan masuk ke kawasan TNBTS.
Untuk diketahui, TNBTS secara administratif terletak di empat kabupaten di Jawa Timur (Jatim). Keempat kabupaten tersebut antara lain Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Pasuruan. Wisata di kawasan Gunung Bromo sendiri tidak ikut terdampak erupsi Gunung Semeru.
Untuk diketahui, kawasan Gunung Bromo berada di empat kabupaten yakni Pasuruan, Probolinggo, Lumajang dan Malang. Pintu masuk Gunung Bromo telah dibuka sejak 4 November lalu seiring dengan ditetapkannya Kabupaten Malang untuk melaksanakan PPKM Level 2. Kemudian diikuti Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Pasuruan pada 30 November 2021.
Berdasarkan aturan PPKM Level 2, tempat wisata, taman publik, hingga area publik, diizinkan beroperasi dengan kapasitas maksimal 25 persen. Sebab itu, pengelola masih membatasi jumlah pengunjung untuk setiap titik di kawasan Gunung Bromo. Rinciannya, yakni 31 orang di Bukit Cinta, 107 orang di Bukit Kedaluh, 222 orang di Penanjakan, 55 orang di Mentigen dan 319 orang di Savana Teletubbies per harinya.