RSA UGM Layani Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun
Red: Fernan Rahadi
Petugas bersiap menyutikkan vaksin Covid-19 produksi Sinovac (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM mulai melayani vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun, Senin (3/1). Vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac, dengan target penerima vaksin sebanyak 100 anak setiap harinya.
"Kami baru menerima 2.500 vaksin Sinovac minggu lalu, dan mulai hari ini kita buka untuk umum," ucap Kepala Instalasi Rawat Jalan, Agung Widianto, dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (3/1).
Layanan vaksinasi bagi anak dibuka setiap hari Senin hingga Jumat pukul 08.00-12.00 di Gedung Kresna lantai 1. Pendaftaran dilakukan secara langsung di lokasi vaksinasi dengan menunjukkan kartu identitas anak.
Agung menerangkan, jumlah penerima vaksin setiap harinya diprediksi tidak akan melampaui 100 orang karena banyak anak-anak telah menerima vaksinasi di sekolah atau puskesmas.
Dengan jumlah vaksin sebanyak 2.500 dosis, RSA UGM dapat melayani vaksinasi bagi 1.250 anak untuk dosis pertama dan dosis kedua. Untuk saat ini RSA UGM belum menentukan batas akhir pemberian layanan vaksinasi bagi anak. "Vaksinasi akan terus dilakukan selama stok vaksin masih ada," katanya.
Agung memaparkan, tidak ada perbedaan pada proses skrining serta persyaratan kondisi penerima vaksin anak dibandingkan dengan penerima vaksin dewasa.
Sebelum memberikan vaksin, tenaga kesehatan RSA terlebih dahulu melakukan pendataan serta skrining terhadap anak seperti pemeriksaan suhu dan tekanan darah. Jika anak dalam kondisi sehat maka vaksinasi dapat langsung diberikan.
Penggunaan vaksin Sinovac dilakukan sesuai rekomendasi pemerintah. Vaksin ini, terangnya, dirasa lebih aman bagi anak-anak karena telah terbukti tidak memunculkan efek samping yang berat pada orang dewasa.
Sebelum dibuka untuk umum, sebelumnya RSA UGM telah melayani vaksinasi bagi sekitar 150 anak pegawai RSA pada tanggal 29-31 Desember 2021.
“Anak-anak yang divaksin minggu lalu sama sekali tidak terlihat ada efek samping. Jadi orang tua tidak perlu khawatir untuk memberikan vaksin bagi anak-anaknya," kata Agung.