REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Kuba merayakan ulang tahun revolusi ke 63 revolusinya pada Sabtu (1/1).
Baca: Omicron Merajalela, Israel Siapkan Dosis Keempat Vaksin Covid-19
Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel mengatakan di Twitter bahwa ia yakin bahwa ilmu pengetahuan di Kuba akan berkembang lebih lanjut pada tahun 2022. Hal itu disampaikan Presiden Kuba bersamaan dengan kunjungannya ke lembaga ilmiah negara yang berkontribusi pada perjuangan melawan pandemi virus corona.
Baca: Dampak Omicron Lebih Ringan, Australia Tetap Buka Ekonomi
Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan Presiden Bolivia Luis Arce Catacora mengucapkan selamat pada Kuba yang disampaikan lewat media sosial. Revolusi Kuba pada 1 Januari 1959, membawa jatuhnya rezim diktator Fulgencio Batista dan naiknya kekuasaan pemimpin pemberontak gerilya Fidel Castro Ruz.
Baca: Wisatawan Terpapar Omicron di Bali, Satgas Lakukan Penelusuran