Ganjar: Selama Libur Nataru, Jawa Tengah Terkendali
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo | Foto: dok. Istimewa
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pelaksanaan pengetatan selama Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Jawa Tengah diklaim terkendali. Baik untuk arus mudik dan berbagai potensi kerumunan masyarakat selama dua momentum libur akhir tahun tersebut.
Kendati begitu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah masih akan menunggu hingga waktu inkubasi berlalu, guna memastikan apakah pengaruh libur Natal dan Tahun Baru tersebut bagi penyebaran Covid-19 juga terkendali.
“Alhamdulillah, semua bisa terkendali dengan baik. Namun demikian kita tetap koordinasi dengan otoritas kesehatan dan kita tungu apakah ada efek Covid-19 setelah masa inkubasi nanti,” ungkap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Semarang, Senin (3/1).
Mudah-mudahan, lanjutnya, nanti tidak ada dampak terhadap peningkatan kasus Covid-19 di masyarakat. "Meski begitu kalau terjadi sesuatu upaya pengendalian yang baik Insya Allah bisa dilakukan di Jawa Tengah," kata Ganjar.
Tak lupa, gubernur juga berterima kasih kepada semua pihak termasuk bupati/ wali kota, TNI Polri dan instansi terkait yang bekerja keras membantu selama libur Natal dan tahun Baru yang baru saja berlalu.
“Saya juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung langkah-langkah pencegahan Pemerintah dengan tidak melakukan aktivitas maupun mobilitas antar daerah dan idak bepergian selama libur Natal dan tahun Baru kemarin.
Situasi yang relatif lebih baik di Jawa Tengah dapat dirawat dan dijaga agar semua aspek kehidupan masyarakat yang sebelumnya terdampak oleh pandemi dapat segera pulih kembali.
“Kondisi Covid-19 di Jatwa Tengah sekarang sudah flat dan bahkan cenderung stabil, mudah- mudahan masyarakat sadar agar ekonomidapat segera bergerak kembali menjadi lebih baik dan akhirnya pulih," katanya menambahkan.
Menyikapi varian Omicron yang saat ini sudah menembus Jawa Timur, Ganjar menyampaikan sampai saat ini varian baru Covid-19 tersebut memang belum terdeteksi masuk di wiayah Jawa Tengah.
Beberapa waktu lalu ada dua sampel yang dicurigai merupakan varian baru Omicron, namun setelah dicek ulang ternyata tidak. Tetapi Jawa Tengah selalu waspada, karena Jawa Timur kemarin sudah terdeteksi.
"Maka kita harus waspada, saya yakin potensi masuk ke Jawa Tengah juga semakin besar. Maka semua harus siap- siap dan waspada," kata gubernur.
Rumah sakit, tegas Ganjar, telah diminta kembali siaga. Semua rumah sakit kembali harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM)-nya, ketersediaan tempat tidur, obat- obatan sampai oksigennya.
Menurutnya, kalau melihat tren tiga pekan terakhir, Covid-19 di Jawa Tengah tidak lagi melandai, tapi sudah melantai. "Sebab tiga hari ini saja, Jawa Tengah mencatatkan nol kasus baru Covid-19," jelas gubernur.