Gubernur Jatim Ingatkan BPBD tak Terlambat Antisipasi Potensi Bencana

Red: Muhammad Fakhruddin

Gubernur Jatim Ingatkan BPBD tak Terlambat Antisipasi Potensi Bencana (ilustrasi).
Gubernur Jatim Ingatkan BPBD tak Terlambat Antisipasi Potensi Bencana (ilustrasi). | Foto: Antara/Yusuf Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tidak sampai terlambat mengantisipasi potensi bencana di wilayah setempat.

"BPBD harus proaktif dalam melakukan antisipasi terhadap potensi bencana di musim hujan akibat La Nina dan Hidrometeorologi," ujarnya di Surabaya, Senin (3/1).

Menurut dia, fenomena La Nina diikuti Hidrometeorologi yang berakibat timbulnya bencana banjir bandang, puting beliung, tanah longsor hingga banjir harus benar-benar diantisipasi dengan mitigasi komprehensif serta koordinasi efektif. Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut mendapat laporan bahwa sampai April 2022, curah hujan masih berpotensi turun sangat tinggi sehingga harus selalu waspada serta siap siaga.

Ia mencontohkan, banjir lahar dingin dari Gunung Semeru yang kembali terjadi menjadi bukti bahwa perubahan iklim dan kebencanaan berlangsung secara dinamis. Oleh karenanya, kata Khofifah, mitigasi bencana dan kewaspadaan menjadi sesuatu yang harus terus dikoordinasikan kepada semua pihak agar mengantisipasi terjadinya dampak bencana.

Baca Juga

Karenanya, di awal tahun 2022 ini, Khofifah juga meminta kepada jajaran OPD di lingkungan Pemprov Jatim juga tak berhenti terus bergerak merespon secara cepat apa yang menjadi kekhawatiran masyarakat. "Baik jajaran di bidang perdagangan, kesehatan, pendidikan hingga semua sektor untuk bergerak mengantisipasi segala hal yang dibutuhkan masyarakat," ucap dia.

Sementara itu, khusus untuk bidang pendidikan, Gubernur Khofifah secara khusus meminta agar dilakukan latihan lebih detail terhadap kesiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Dengan capaian vaksinasi yang sudah di atas 60 persen bagi lanjut usia dan 70 persen bagi umum, ia mengatakan bahwa Jatim segera bersiap untuk melaksanakan PTM penuh sesuai capaian vaksinasi di unit pendidikan.

Berdasarkan catatan Satgas COVID-19 Jatim, lanjut dia, capaian vaksinasi lansia di atas 60 persen telah dicapai 29 kabupaten/kota, lalu di atas 70 persen telah di 30 kabupaten/kota.Sedangkan, vaksinasi anak umur 6-11 tahun di atas 60 persen telah dicapai di kabupaten/ kota. "Maka segera berkoordinasi dengan Gugus Tugas COVID-19 di semua kabupaten/kota terkait dimulainya PTM dan disertai penerapan protokol kesehatan ketat," tutur Khofifah.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Akademisi: Tahun Baru Momentum Evaluasi Program Mitigasi Bencana

Dorong Keterlibatan Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana

Tagana Sleman Diharap Lebih Berdaya

Masyarakat Pangandaran Terus Diedukasi Mitigasi Tsunami

BPBD Pandeglang Siagakan Peralatan Evakuasi Hadapi Cuaca Ekstrem

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark