Senin 03 Jan 2022 21:27 WIB

PKB: Indonesia Jangan Jadi Negara Raksasa Tapi Berkaki Pincang

PKB mengajukan tiga hal yang perlu dilakukan agar Indonesia bisa menjadi negara maju.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan pidato bertajuk Peta Jalan Indonesia Maju, Senin (3/1).
Foto: Tangkapan Layar
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan pidato bertajuk Peta Jalan Indonesia Maju, Senin (3/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar menjelaskan, Indonesia akan memasuki usia ke-100 pada 2045. Sebelum mencapai ke sana, ia mengungkapkan tiga hal yang perlu dilakukan agar Indonesia dapat menjadi negara maju.

Pertama, negara dan seluruh kebijakan-lembaga perlu semakin inklusif bermanfaat dan memajukan semua warga. Tidak ada lagi perbudakan, serta perempuan bebas memilih dan terlibat dalam politik.

Baca Juga

"Para petani dan nelayan didukung oleh subsidi dan sarana Infrastruktur memadai. Orang muda diberi kesempatan penuh untuk mengecap pendidikan, bekerja meraih skill tinggi, dan meraih konsep hidup baik mereka," ujar Muhaimin dalam dalam pidato bertajuk Peta Jalan Indonesia Maju, Senin (3/1).

Kedua, negara perlu terus-menerus mendukung, melakukan investasi, dan menguasai bidang penelitian. Agar nilainya dapat dimanfaatkan yang membuat rakyatnya mandiri, berusia panjang, dan menolong dirinya sendiri.

"Selama ini, kita kurang mengembangkan teknologi dan modal ilmiah sehingga nilai tambah produk produk pertanian kita diambil orang lain. Jika kita memiliki modal ilmiah dan teknologi, maka Indonesia kita bisa produksi obat-obatan sendiri, produksi vaksin dan alat alat kesehatan sendiri," ujar Muhaimin.

Terakhir, negara perlu terus menerus memperkuat kapasitas fiskalnya. Karena keberlanjutan sebuah negara bangsa ditentukan oleh kapasitas fiskal.

"Indonesia memiliki rentang wilayah laut dan daratan yang luas dengan penduduk besar namun belum dibarengi dengan dengan kapasitas fiskal yang memadai. Jangan sampai Indonesia menjadi raksasa baik hati, tetapi berkaki pincang," ujar Muhaimin.

Ia mengatakan, Indonesia memiliki potensi sumber daya alam dan manusia yang luar biasa. Indonesia bisa maju jika setiap individu di desa maupun kota memiliki kemampuan yang setara dan mandiri.

"Dengan kata lain, Indonesia yang inklusif, Indonesia yang mengayomi, dan Indonesia merata," ujar Muhaimin

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement