Selasa 04 Jan 2022 07:57 WIB

Risma Malam-Malam Datangi Lokasi Banjir Bandang Padang Lawas

Sejumlah warga terdampak meminta bantuan perbaikan rumah kepada Risma.

Rep: Febryan A/ Red: Mas Alamil Huda
Menteri Sosial Tri Rismaharini mendatangi lokasi terdampak banjir bandang di Kecamatan Batang Lubu Sutam, Padang Lawas, Sumatra Utara, Senin (3/1) malam.
Foto: Dok Humas Kemensos
Menteri Sosial Tri Rismaharini mendatangi lokasi terdampak banjir bandang di Kecamatan Batang Lubu Sutam, Padang Lawas, Sumatra Utara, Senin (3/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SIBUHUAN -- Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi lima desa terdampak banjir bandang di Kabupaten Padang Lawas, Sumatra Utara, Senin (3/1) malam. Sejumlah warga terdampak meminta bantuan perbaikan rumah kepada Risma.

Risma tiba di lokasi bencana itu, tepatnya di Kecamatan Batang Lubu Sutam, sekitar pukul 21.00 WIB. Ia lantas mendatangi posko pengungsian, mengecek dapur umum, dan mengecek bantuan logistik yang akan diserahkan ke warga. 

Baca Juga

Risma juga melihat langsung kondisi sejumlah rumah warga yang rusak akibat luapan Sungai Sutam itu. Meski banjir telah surut, tapi sisa material banjir masih bergelimpangan di rumah warga. 

Sejumlah warga terdampak meminta kepada Risma agar ada bantuan perbaikan rumah. Total terdapat ratusan rumah yang rusak karena dihantam banjir bandang saat malam pergantian tahun itu. 

Kepada wartawan, Risma mengatakan, telah mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk segera mengkaji permintaan warga tersebut. Risma ingin pemda berkonsultasi dengan para akademisi untuk menentukan apakah masih layak membangun rumah di bekas area terdampak banjir bandang itu. 

"Karena kalau dibangun (ulang rumahnya), lalu tiba-tiba kalau ada masalah lagi kan malah bahaya. Apalagi sampai menimbulkan korban," kata Risma kepada awak media. 

Risma mengaku tak ingin warga Batang Labu Sutam bernasib serupa dengan warga di sebuah daerah yang terdampak bencana longsor tahun lalu. Setelah warga daerah itu membangun ulang rumah di lokasi yang sama, longsor ternyata kembali menghantam sehingga semuanya kembali hancur. 

Karena itu, kata Risma, uji kelayakan pembangunan ulang perlu dilakukan terlebih dahulu terhadap area terdampak banjir bandang di Batang Labu Sutam. "Apakah nanti direlokasi atau apa karena dilihat nanti kelayakannya," kata eks wali kota Surabaya ini. 

Banjir bandang akibat luapan Sungai Sutam di Kecamatan Batang Labu Sutam terjadi pada Jumat (31/12/2021) malam. Banjir itu menghantam dan menggenangi lima desa di sana, yakni Desa Tamiang, Desa Tanjung Barani, Desa Tanjung Baru, Desa Manggis dan Desa Siadam.

BPBD setempat melaporkan, banjir bandang ini mengakibatkan 421 rumah warga rusak. Sebanyak 123 di antaranya rusak berat. Bencana air bah ini juga merusak bangunan sekolah pondok pesantren, bangunan SD, dan bangunan masjid. 

Menurut catatan Kemensos, bencana ini membuat sekitar 300 jiwa terpaksa mengungsi. Kemensos memberikan bantuan logistik kepada semua warga terdampak itu dengan total Rp 782 juta dalam bentuk makanan siap saji, selimut, kasus, popok bayi, dll.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement