Selasa 04 Jan 2022 09:34 WIB

Menghirup Bau Bensin Bisa Timbulkan Risiko Kesehatan Secara Signifikan

Bau bensin yang menyengat mengandung bahan kimia berbahaya.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Bau bensin yang menyengat mengandung bahan kimia berbahaya (Foto: ilustrasi tempat pengisian bensin)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Bau bensin yang menyengat mengandung bahan kimia berbahaya (Foto: ilustrasi tempat pengisian bensin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bau bensin kerap tercium sangat menyengat. Hal ini boleh jadi tidak terlalu menjadi perhatian bagi sebagian orang.

Padahal uap bensin ternyata beracun bagi tubuh manusia. Bensin berasal dari minyak mentah, sangat mudah terbakar, dan terdiri dari lebih dari 100 bahan kimia untuk menjaga mobil beroperasi pada kinerja puncak. 

Baca Juga

Dalam sejarahnya, bensin pernah mengandung timbal. Kemudian dengan diberlakukannya Clean Air Act, penggunaan timbal dalam bensin dilarang pada tahun 1996 dengan pengecualian penggunaan pada mesin yang lebih besar. Kendaraan itu seperti pesawat terbang atau peralatan pertanian melalui Administrasi Informasi Energi AS.

Hal itu karena dampak berbahaya timbal terhadap lingkungan dan juga manusia, menurut Departemen Kesehatan Masyarakat Illinois. Sumber berita otomotif Motor Biscuit menjelaskan bahwa dengan adanya pelarangan bensin bertimbal, tidak berarti bahwa bensin modern sudah 100 persen aman. 

Meski begitu, ada bahan kimia lain yang terdapat dalam bensin sehingga menimbulkan risiko signifikan bagi kesehatan saat terhirup, dilansir dari Health Digest, Selasa (4/1/2022).

 

Kapan paparan bensin menjadi berbahaya?

Laman Medical News Today melaporkan bahwa menghirup uap bensin dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengangkut oksigen ke jaringan sehat, sehingga menyebabkan jaringan mati. Gejala menghirup asap bensin dapat menimbulkan pusing, sakit kepala, atau kantuk, hingga penglihatan kabur, kelemahan, wajah memerah, atau bicara cadel. Bahkan dalam kasus yang paling parah, dapat menyebabkan kejang, koma, sampai gagal jantung.

Laman Motor Biscuit meyakinkan pengendara bahwa asap bensin yang tercium di pom bensin atau selama kemacetan lalu lintas, umumnya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, bahaya ini bisa sangat signifikan bagi para pekerja yang terus menerus terpapar bensin.

Pekerja yang terpapar bensin berkepanjangan itu seperti petugas pompa bensin, petani, pekerja pintu tol, atau pekerja pipa bensin. Mereka semua mungkin berisiko lebih tinggi untuk efek kesehatan yang ditimbulkan dari uap bensin.

Departemen Kesehatan Masyarakat Illinois menyebutkan bahwa kehilangan ingatan dan penurunan fungsi otot telah dialami oleh karyawan yang terpapar bensin setiap hari. Untuk alasan ini, penting untuk berhati-hati saat berada di dekat asap bensin dengan ventilasi menjadi kuncinya. Jadi, pastikan untuk tetap berada pada jarak aman dari pipa dan ventilasi pembuangan.

Selain itu, coba lebih sering keluar untuk mencari udara segar jika terbiasa bekerja di dalam ruangan di sekitar alat berat. Jika mengalami kulit kemerahan, iritasi, atau gejala kritis lainnya, para ahli di Medical News Today menyarankan untuk menghubungi Poison Control di 800-222-1222, serta 9-1-1, guna mencari perhatian medis sesegera mungkin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement