REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Perkembangan ekonomi masyarakat Indonesia, juga banyak terjadi di wilayah pedesaan. Kekayaan dan investasi masyarakat pedesaan, tidak dinilai dari jumlah tabungan rupiah atau dolar, namun berbasis pada kepemilikan properti dan harta seperti sungai, tanah, rumah, lahan dan mineral. Bahkan kekayaan hayati, seperti hutan, peternakan, pertanian, perikanan, dan lain sebagainya, juga masih banyak.
Dalam pertemuan pada Kamis, 30 Desember 2021, LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto, berdiskusi secara langsung dengan kepala Desa Pasir Wetan Banyumas, terkait apa saja yang bisa dilakukan bersama Universitas BSI.
Kegiatan akan dimulai dari pelatihan untuk sumber daya manusia (SDM) perangkat Desa Pasir Wetan terlebih dahulu. Pelatihan dalam bidang teknologi informasi ini, akan berlangsung pada bulan Maret–Agustus mendatang.
Menurut Ketua LPPM Universitas BSI kampus Purwokerto, Ina Maryani mengatakan, tentu saja potensi ini, akan lebih sustainable (berkelanjutan), berdaya saing, dan berpotensi untuk dikembangkan, karena berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan manusia serta lingkungan sekitar.
“Di Desa Pasir Wetan Banyumas sendiri, terdapat banyak potensi yang dapat dikembangkan. Namun masih mengalami banyak kendala dan hambatan dalam melakukan pengembangannya,” tutur Ina, Kamis (30/12) silam.
Lanjutnya, penduduk asli Desa Pasir Wetan mayoritas hidup dari hasil kerajinan rumah, antara lain sebagai perajin besi, perajin emas, perajin lencana atau simbula, dan lain sebagainya.
“Pengembangan kawasan pedesaan menjadi isu penting dalam lima tahun terakhir ini. Kemajuan pedesaan, sangat memengaruhi stabilitas Nasional baik dari segi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan dan keamanan. Itu, karena begitu pentingnya desa sebagai aset, sejarah, warisan, dan titik awal,” pungkasnya.
Ia menjelaskan, kegiatan ini akan menjadi win win solution (saling menguntungkan) untuk kedua belah pihak. Pihak Universitas BSI dapat menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan bentuk kontribusi perguruan tinggi dalam membangun masyarakat.
“Untuk mendukung pencapaian tujuan penyelenggaraan kegiatan ini, maka diperlukan sinergi dan kolaborasi yang baik antara LPPM Universitas BSI kampus Purwokerto dan pihak desa Pasir Wetan, Banyumas. Bentuk nyata untuk kegiatan tersebut akan dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan,” ujarnya.
Ia berharap, semoga kegiatan ini dapat memberikan kebermanfaatan untuk pengembangan desa Pasir Wetan ke depan.
Sementara itu, kepala Desa Pasir Wetan, Endriyani mengungkapkan bahwa, kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan saat ini. Endriyani menyambut sangat baik dan penuh semangat terkait kerja sama ini.