Selasa 04 Jan 2022 10:32 WIB

Seusai Libur Tahun Baru, Penumpang Angkutan Umum Meningkat

Secara umum, terjadi penurunan jumlah penumpang angkutan umum pada 2 Januari 2022

Rep: rahayu subekti/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah penumpang menaiki bus TransJakarta di halte Bundaran Hotel Indonesia,Jakarta, Kamis (30/12). Dinas Kesehatan DKI Jakarta menginginkan agar adaptasi kebiasaan baru dan protokol kesehatan (prokes) khususnya di angkutan umum tetap berkelanjutan untuk mengantisipasi ancaman penularan dari varian baru Covid-19 seperti omicron. Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Sejumlah penumpang menaiki bus TransJakarta di halte Bundaran Hotel Indonesia,Jakarta, Kamis (30/12). Dinas Kesehatan DKI Jakarta menginginkan agar adaptasi kebiasaan baru dan protokol kesehatan (prokes) khususnya di angkutan umum tetap berkelanjutan untuk mengantisipasi ancaman penularan dari varian baru Covid-19 seperti omicron. Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Usai libur Tahun Baru 2022, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat peningkatan jumlah penumpang angkutan umum pada 2 Januari dibandingkan periode yang sama pada 2021. Meskipun begitu terjadi penurunan jika dibandingkan rata-rata hari biasanya. 

"Total penumpang angkutan umum di semua moda angkutan umum pada 2 Januari 2022 sebesar 349.940 orang," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam pernyataan tertulisnya, Senin (3/1) malam. 

Baca Juga

Sementara itu, jumlah penumpang angkutan rata-rata hari biasa sebesar 392.112 orang. Lalu jika dibandingkan  pada hari yang sama tahun lalu sebesar 326.777 orang.

Secara umum, terjadi penurunan jumlah penumpang angkutan umum pada 2 Januari 2022 sebesar 10,75 persen jika dibandingkan dengan rata-rata penumpang pada hari biasa. Hanya saja, Adita mengatakan terjadi peningkatan 7,09 persen jika dibandingkan dengan hari yang sama pada tahun lalu. 

Adita merinci, pada angkutan jalan, jumlah pergerakan penumpang sebanyak 75.875 orang atau meningkat 53,5 persen dibandingkan rata-rata hari biasa sebanyak 49.430 orang. Pengguna angkutan jalan juga meningkat 34,9 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 56.226 orang.

Sementara pada angkutan penyeberangan, jumlah pergerakan penumpang sebanyak 53.778 orang atau menurun 47,95 persen jika dibandingkan rata-rata hari biasa sebanyak 103.313 orang. "Ini juga menurun 48,24 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 103.897 orang," tutur Adita. 

Lalu pada angkutan udara, jumlah pergerakan penumpang berangkat sebanyak 130.161 orang atau menurun 18,6 persen jika dibandingkan dengan rata-rata hari biasa sebanyak 159.912 orang. Angka tersebut menunjukkan peningkatan  22,08 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 106.618 orang.

Selanjutnya pada angkutan laut, jumlah pergerakan penumpang berangkat sebanyak 24.977 orang atau meningkat 1,23 persen jika dibandingkan rata-rata hari biasa sebanyak 24.673 orang. Angka tersebut meningkat 2,70 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 24.321 orang.

Lalu pada angkutan kereta api, jumlah pergerakan penumpang  sebanyak 65.148 orang atau naik 18,92 pers dibandingkan rata-rata hari biasa sebanyak 54.785 orang. "Angka ini meningkat 82,41 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 35.715 orang," tutur Adita.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement