REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Pemilik Chelsea Roman Abramovich sepenuhnya mendukung tindakan pelatih Thomas Tuchel yang memberikan sanksi kepada Romelu Lukaku karena tindakan indisiplinernya.
Lukaku mengeluarkan pernyataan kontroversialnya tentang kondisinya di Chelsea dalam sebuah wawancara. Lukaku mengaku tak bahagia berada di Stamford Bridge meskipun baru beberapa bulan datang.
Ia juga menyampaikan harapannya bisa kembali ke Inter Milan. Komentar tersebut memicu amarah dari penggemar.
Lukaku kemudian tak dimasukkan ke dalam daftar skuad Chelsea oleh Tuchel ketika melawan Liverpool dalam pertandingan Liga Inggris akhir pekan kemarin.
The Sun melaporkan, dilansir dari tribalfootball, Selasa (4/1) Lukaku sedang didesak agar meminta maaf atas komentar kontroversialnya tersebut.
Tuchel dan Lukaku mengadakan pertemuan untuk mengadakan pembicaraan mengenai masalah tersebut pada Senin, (3/1). Namun klub menolak memberikan komentar apapun yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut.
Pelatih asal Jerman tersebut sedang mempertimbangkan apakah akan memanggil Lukaku untuk leg pertama semifinal Piala Carabao melawan Tottenham Hotspur, Kamis (6/1) dini hari WIB. Namun yang pasti Tuchel merasa senang mendapatkan dukungan dari Abramovich.
Abramovich menghabiskan biaya 97.5 juta dari kekayaanya untuk membawa pulang Lukaku lima bulan lalu. Namun Lukaku membuat pemilik asal Rusia tersebut kecewa dengan sikapnya.
Lukaku menyatakan penyesalannya cara meninggalkann Inter Milan. Dan ia memastikan akan kembali ke Inter di masa akan datang karena merasa bisa berada di level atas untuk meraih banyak tropi. Keinginannya kembali ke Inter tak ingin ia lakukan di akhir kariernya.
Namun, ungkapan keinginannya yang ingin kembali ke Inter hanya terjadi beberapa bulan setelah transfer ke Chelsea senilai 115 juta Euro. Sehingga sangat kecil kemungkinan Lukaku pindah ke Inter Lagi dalam waktu dekat. Apalagi kini posisinya digantikan Eden Dzeko dan Joaquin Correa.
Jika Lukaku meninggalkan Chelsea, ia mungkin bisa bereuni dengan mantan pelatihnya di Inter, Antonio Conte di Tottenham Hotspur.