REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Tidak ada yang berbeda dari kehadiran konsorsium Arab Saudi ke Stadion St James' Park. Newcastle United sejauh ini masih kesulitan mencari kemenangan di bawah besutan pelatih Eddie Howe.
The Magpies masih berkutat di zona degradasi dengan berada di peringkat 19 mengantongi perolehan angka 11 dari sekali menang, delapan imbang dan 10 kekalahan. Situasi yang jelas tidak sedang baik-baik saja bagi pendukung Newcastle.
Pada pertandingan terakhir di kompetisi Liga Primer Inggris, Newcastle memang berhasil menahan imbang Manchester United (MU) dengan skor 1-1. Tetapi, situasi itu tak bisa dibesar-besarkan. Pasalnya dari enam partai sebelum laga versus MU, the Magpies tidak pernah menang dengan catatan lima kalah dan sekali imbang kontra Norwich City, yang notabennya merupakan tim juru kunci.
Howe mendapati dirinya bertanggung jawab secara penuh di Stadion St James' Park dengan waktu-waktu yang aneh. Berbagai penggemar berharap bursa transfer Januari 2022 merupakan awal mula bagi kebangkitan Newcastle.
Kesebelasan yang berbasis di Newcastle Upon Tyne tersebut diharapkan untuk bisa memantapkan diri mereka sebagai paradoks terbesar bagi sepak bola Eropa, mengingat secara teoritis mereka diklaim menjadi klub terkaya di dunia usai dibeli oleh Pangeran Mohammed Bin Salman dari Arab Saudi.
Belakangan pemilik empat titel Liga Primer Inggris santer dikaitkan dengan kedatangan bek kanan Atletico Madrid Kieran Trippier. Bahkan, Trippier diklaim bisa mendarat ke St James' Park pada akhir pekan nanti usai mengadakan pembicaraan dengan manajemen klub.
Trippier tampaknya ingin reuni dengan Howe, manajer yang pernah mengontraknya untuk Burnley, dan tampaknya antusias untuk pindah ke Tyneside. Pemain lain dengan kaliber serupa mungkin perlu lebih dibujuk untuk hadir.
Uang selalu berfungsi sebagai magnet mendatangkan pemain, tetapi terdapat pengecualian untuk setiap aturan dan tidak ada klub sekaya Newcastle yang menemukan diri mereka terkapar di zona degradasi Liga Primer Inggris.
Namun pernyataan itu bisa dibantah mengingat pemilik baru membeli klub dari Mike Ashley pada bulan Oktober 2021 dan Howe menggantikan Steve Bruce satu bulan berikutnya. Rezim baru tidak dapat disalahkan atas pemutusan hubungan saat ini namun entah bagaimana harus memunculkan perbaikan tercepat.
Eddie Howe, menegaskan timnya harus bersikap realistis di bursa transfer musim dingin nanti, setelah klub yang baru mendapat siraman dana segar itu terus menerus dihubungkan dengan sejumlah pemain.
Namun, Howe menilai semua itu harus disikapi dengan kepala dingin oleh klub dan para pemain di dalamnya tidak boleh terpengaruh dan hanya fokus untuk terus membenahi diri mereka.
"Kami tidak berada di bawah ilusi. Tidak ada janji tentang apa yang bisa dan tidak bisa kami lakukan, tetapi pekerjaan sedang berlangsung di belakang layar untuk mencoba dan mewujudkan sesuatu, demi membawa pemain ke sini," kata Howe menjelaskan dilansir the Guardian, Selasa (4/1/2022).