REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Prasasti kuno di bebatuan di seluruh Jazirah Arab diketahui para pakar membantu melukiskan gambaran budaya Arab paling awal, termasuk kondisi ekonomi dan sosial. Bahkan terkait pemikiran orang-orang tentang cinta, pernikahan, dan kebahagiaan.
Profesor sejarah kuno di Universitas King Saud di Riyadh Salma Hawsawi menyebutkan, ukiran tersebut memberikan bukti kepercayaan agama awal dan pertunjukan ritual, serta perincian profesi, kerajinan, dan mata uang. Hingga menyoroti juga tentang profesionalisme dan keterampilan para pengukir.
“Menulis adalah penemuan manusia. Ini adalah sarana bertukar ide dan pengetahuan, serta mendiskusikannya di dalam masyarakat, terlepas dari kelas, kepercayaan, dan sekte,” kata Hawsawi, dilansir dari Arab News, Senin (3/1/2022).
Hasnawi menambahkan informasi sejarah yang didapat dari prasasti tersebut dapat mencerminkan perasaan cinta, takut, rindu, sedih, dan bahagia yang dirasakan masyarakat saat itu. “Itulah mengapa prasasti dipandang sebagai saksi nyata dari apa yang dialami oleh penduduknya, yang menyoroti kedalaman budaya kawasan itu," katanya.
Hawsawi mengatakan menulis dan mengukir sudah dianggap sebagai profesi. “Menulis secara umum menggambarkan tingkat peradaban dan pendidikan yang telah dicapai masyarakat Arab, dan juga menunjukkan peran menulis dalam kemajuan umat manusia," ujarnya.