Selasa 04 Jan 2022 16:51 WIB

Pemprov Jateng Percepat Vaksinasi di Daerah

Wagub Jateng masih menerima laporan adanya warga yang menolak vaksinasi di Tegal.

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Bilal Ramadhan
Pelajar SD berfoto usai mengikuti vaksin COVID-19 di SDN Keputran 06, Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (30/12/2021). Berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun sudah mencapai 3.605 atau 12,5 persen, dengan pelajar di SDN Keputran 06 yang divaksin sebanyak sekitar 300 anak.
Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Pelajar SD berfoto usai mengikuti vaksin COVID-19 di SDN Keputran 06, Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (30/12/2021). Berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun sudah mencapai 3.605 atau 12,5 persen, dengan pelajar di SDN Keputran 06 yang divaksin sebanyak sekitar 300 anak.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terus melakukan berbagai upaya guna mempercepat capaian vaksinasi Covid-19 di daerah. Salah satunya memberikan pemahaman kepada masyarakat yang masih menolak program vaksinasi.

Wakil Gubernur (wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengungkapkan, baru-baru ini masih menerima laporan terkait adanya sebagian masyarakat yang menolak vaksinasi karena terpengaruh salah seorang ulama di Kabupaten Tegal.

Baca Juga

"Maka, saya pun akan turun langsung ke Kabupaten Tegal untuk memimpin percepatan vaksinasi di sana," kata Yasin.

Bahkan, lanjut dia, tidak hanya persoalan masyarakat yang enggan divaksin, namun juga membantu menangani kendala-kendala program vaksinasi Covid-19 lainnya yang masih menjadi persoalan di daerah.