Selasa 04 Jan 2022 17:19 WIB

Arab Saudi Siap Berdialog dengan Iran demi Keamanan Regional

Menlu Arab Saudi berbincang dengan Menlu Yordania membahas keamanan regional.

Red: Nur Aini
Yordania dan Arab Saudi pada Senin (3/1/2022) melakukan pertemuan untuk membahas perkembangan kawasan, khususnya masalah Iran.
Yordania dan Arab Saudi pada Senin (3/1/2022) melakukan pertemuan untuk membahas perkembangan kawasan, khususnya masalah Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Yordania dan Arab Saudi pada Senin (3/1/2022) melakukan pertemuan untuk membahas perkembangan kawasan, khususnya masalah Iran.

Berbicara pada konferensi pers di ibu kota Yordania Amman, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan, pembicaraan itu membahas dukungan Iran terhadap milisi-milisi.

Baca Juga

“Kami menegaskan bahwa tangan kami, sebagai orang Arab, diulurkan untuk Iran jika mereka menanggapi kekhawatiran Arab mengenai keamanan dan stabilitas regional,” ujar menlu Saudi.

Baca: Kebijakan Migrasi Era Trump Bertahan dan Diperluas ke San Diego

Menlu Saudi Pangeran Faisal mengatakan, diskusi itu juga membahas kebutuhan untuk mengintensifkan upaya untuk "mencegah Iran memperoleh senjata nuklir dan membuat Timur Tengah bebas dari senjata pemusnah massal."

Baca: Jerat Kemiskinan Pembelot Korut di Korsel

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi, pada bagiannya, menegaskan kembali dukungan negaranya untuk setiap langkah Saudi dalam melindungi keamanannya. Bulan lalu, Yordania menjadi tuan rumah dialog keamanan antara Riyadh dan Teheran untuk membahas berbagai masalah keamanan dan teknis serta promosi stabilitas regional.

Pertemuan di Amman terjadi ketika upaya diplomatik untuk memecahkan konflik antara Iran dan Arab Saudi ditingkatkan dalam beberapa bulan terakhir, di mana para pejabat di kedua belah pihak menyampaikan kemajuan dalam pembicaraan yang ditengahi oleh Irak.

Baca: Orang Tertua di Dunia Rayakan Ulang Tahun Ke-119

Sudah ada desas-desus tentang kedua belah pihak setuju untuk membuka kembali konsulat sebagai langkah pertama menuju pemulihan hubungan diplomatik. Hal itu meski banyak masalah kontroversial masih belum terselesaikan, terutama di Yaman, di mana Arab Saudi memerangi pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement