REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Vaksinasi terhadap anak-anak sekolah dasar (SD) berusia 6-11 tahun di Kabupaten Indramayu akan mulai dilakukan pekan ini. Vaksinasi dilakukan di sekolah-sekolah.
"Kamis ini akan dilakukan launching vaksinasi anak usia 6–11 tahun oleh Ibu Bupati,’’ kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan, saat ditemui Republika.co.id di ruang kerjanya, Selasa (4/1).
Di Indramayu, ada 171.633 anak yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. Setelah peluncuran secara resmi oleh bupati, vaksinasi Covid-19 pada anak-anak akan mulai dilakukan di seluruh kecamatan di Kabupaten Indramayu. Vaksinasi tersebut dilakukan di sekolah-sekolah.
Wawan mengatakan, dipilihnya sekolah-sekolah sebagai lokasi vaksinasi itu untuk memudahkan dalam pelaksanaannya. Pasalnya, jika vaksinasi terhadap anak dilakukan di fasilitas kesehatan, dikhawatirkan timbul kerumunan.
"Karena anak-anak itu kan pasti diantar oleh orang tuanya ke fasilitas kesehatan. Di situ nanti malah timbul kerumunan,’’ kata Wawan.
Wawan menyatakan, dalam pelaksanaan vaksinasi anak di sekolah, orang tua anak yang belum divaksin atau baru vaksin tahap satu, bisa sekalian divaksin di lokasi tersebut. Hal itu akan membantu capaian vaksinasi di Indramayu.
Wawan mengakui, saat ini sangat susah untuk menambah capaian vaksinasi Covid-19 di Indramayu. Dengan capaian target di atas 70 persen, yang tersisa kini adalah warga yang memang susah untuk dijangkau. "Seperti misalnya pekerja migran,’’ kata Wawan.
Meski demikian, lanjut Wawan, pihaknya terus mengupayakan agar warga yang belum divaksin atau baru mengikuti vaksin dosis kesatu, bisa segera divaksin. Upaya vaksinasi pun dilakukan dengan jemput bola ke tengah-tengah masyarakat.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Indramayu, hingga Senin (3/1), capaian vaksinasi tahap satu sebanyak 1.048.229 orang (71,65 persen), vaksinasi tahap dua 751.245 orang (51,35 persen), dan vaksinasi tahap tiga sebanyak 4.049 orang (0,28 persen).
Sedangkan capaian vaksinasi terhadap lansia dosis satu mencapai 88.294 orang (64,36 persen) dan tahap dua sebanyak 54.968 orang (40,07 persen).