Selasa 04 Jan 2022 19:00 WIB

Berkat Vaksin, Pasien Covid-19 di Inggris Tunjukkan Gejala Lebih Ringan

Jumlah orang yang dirawat akibat Covid-19 di Inggris tak sebanyak tahun lalu.

Red: Reiny Dwinanda
 Seorang wanita mengenakan masker saat melewati toko suvenir di London, Selasa, 21 Desember 2021. Dengan cakupan vaksinasi 70 persen, Inggris mendapati jumlah pasien Covid-19 tidak sebanyak tahun lalu dan gejalanya lebih ringan dari sebelumnya.
Foto: AP/Frank Augstein
Seorang wanita mengenakan masker saat melewati toko suvenir di London, Selasa, 21 Desember 2021. Dengan cakupan vaksinasi 70 persen, Inggris mendapati jumlah pasien Covid-19 tidak sebanyak tahun lalu dan gejalanya lebih ringan dari sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Inggris secara umum menunjukkan gejala yang lebih ringan daripada sebelumnya. Jumlah harian infeksi Covid-19 baru di seluruh Inggris naik ke rekor 189.846 pada Jumat (31/12), tapi kasus rawat inap dan kematian tetap pada tingkat yang jauh lebih rendah daripada gelombang sebelumnya.

"Saat ini, jika Anda melihat orang-orang yang dirawat di rumah sakit, mereka masuk dengan kondisi yang tidak terlalu parah dari sebelumnya," ujar Menteri Vaksin dan Kesehatan Masyarakat Maggie Throup kepada Sky News, Selasa.

Baca Juga

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menolak memberlakukan tindakan lockdown yang ketat di Inggris menjelang tahun baru ketika varian omicron memicu lonjakan kasus ke rekor tertinggi. Sementara tingkat rawat inap meningkat, Inggris belum melacak lintasan kasus harian, yang mungkin mencerminkan dampak vaksin dan suntikan booster, kemungkinan tingkat keparahan omicron yang lebih rendah, dan jeda waktu pada orang yang masuk rumah sakit.

"Jumlah orang yang ada di ranjang rumah sakit sekitar setengah dari jumlah tahun lalu dan itu menunjukkan kekuatan vaksin," kata Throup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement