REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Wilayah Tatuapé, di sisi Timur Sao Paulo, Brasil baru dibangun sebuah rumah ibadah yang baru saja diresmikan dan menarik perhatian. Plakat besar bertuliskan Jesus dipajang di depannya, tapi ternyata bangunan ini adalah Islamic Center.
Dilansir dari Folha de S. Paulo, Senin (3/1/2022), seorang dai yang merupakan warga asli, Brazil Edmar Candido da Silva (34 tahun) memimpin islamic center ini. Ia lahir sebagai seorang Kristen tetapi menjadi seorang Muslim 12 tahun yang lalu. Pada tahun 2009, dalam upaya untuk lebih dekat dengan Tuhan, Edmar menemukan keyakinan yang merupakan bagian dari hidupnya saat ini, yaitu Islam.
Tercatat pada 2010, sebanyak 35 ribu orang Brasil menyatakan diri sebagai pemeluk Islam di Institut Sensus Geografi dan Statistik Brasil. Dalam beberapa tahun terakhir, agama tersebut telah mendapatkan pengikut di pinggiran Sao Paulo tanpa ada hubungan dengan komunitas Arab.
Setelah berpindah agama, sebuah proses yang disebut Muslim sebagai pertaubatan, Edmar menghadapi perlawanan dari keluarganya. "Kami biasanya mengatakan kepada orang yang bertaubat bahwa mereka akan menghadapi kesulitan [penerimaan] ini karena orang Brasil memiliki banyak keraguan tentang apa itu Islam dan masih mengenalnya sebagai agama orang Arab," ujarnya.
Populasi umat Islam Brasil berkisar satu sampai 1,5 juta orang, menurut data 2014. Brasil dengan penduduk sekitar 190 juta merupakan negara dengan penganut katolik terbesar di seluruh dunia.