10 Hari Terakhir di Kulon Progo tak Ada Penambahan Pasien Covid-19
Red: Muhammad Fakhruddin
10 Hari Terakhir di Kulon Progo tak Ada Penambahan Pasien Covid-19 (ilustrasi). | Foto: www.freepik.com
REPUBLIKA.CO.ID,KULON PROGO -- Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat selama 10 hari berturut-turut tidak ada penambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga kasus aktif di wilayah ini tinggal tiga orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan perkembangan kasus COVID-19 sudah melandai berkisar 0-1 kasus. "Dengan melandainya kasus COVID-19 ini maka kasus aktif sebanyak tiga kasus dari total kasus sejak awal pandemi hingga kini sebanyak 22.259 kasus," kata Baning, Selasa (4/1).
Ia mengatakan selama lima hari berturut-turut, tingkat keterisian bangsal rumah sakit rujukan COVID-19 di Kulon Progo sebanyak 125 tempat tidur nol persen, dan tingkat keterisian antrean di IGD juga nol persen. "Seluruh tempat tidur untuk pasien terkonfirmasi COVID-19 di dua RSUD dan tujuh RS swasta dalam kondisi siaga," katanya.
Baning mengatakan seiring melandainya kasus COVID-19 juga berbanding lurus dengan jumlah Rukun Tetangga (RT) yang masuk zona hijau. Saat ini jumlah RT yang masuk zona hijau sebesar 99,98 persen atau 4.477 RT dari total 4.478 RT.
"Saat ini, tinggal satu RT yang masuk zona kuning. Bahkan dalam beberapa bulan terakhir, di Kulon Progo sudah tidak ada zona oranye dan zona merah COVID-19," katanya.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat dan disiplin, mulai dari memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Kepada masyarakat yang belum divaksinasi agar segera ke puskesmas terdekat untuk mendapat pelayanan vaksinasi.
"Protokol kesehatan dan vaksinasi adalah kunci utama dalam pencegahan penyebaran COVID-19," katanya.
Lebih lanjut, Baning mengatakan bahwa sampai hari ini, capaian vaksinasi dosis pertama secara umum berdasarkan penghitungan KPC PEN sebesar 86,5 persen atau 327.193 dari total 378.177 sasaran. Kemudian capaian vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 70,8 persen atau 267.812 sasaran.
"Kami akan melakukan penyisiran terhadap masyarakat yang belum divaksinasi dan menyelesaikan vaksinasi anak usia 6-11 tahun," katanya.