Selasa 04 Jan 2022 20:40 WIB

Mengerek Harapan Bersama Klub Baru di IBL 2022

Adaptasi dengan tim baru membuat pemain memerlukan perjuangan

Rep: Fitriyanto/ Red: Muhammad Akbar
Pebasket SWS A Bryan Adha Elang Praditya (kanan) melakukan selebrasi usai menang melawan tim SM Pertamina saat pertandingan IBL Go-Jek 3x3 Basketball di Cilandak Town Square, Jakarta, Sabtu (3/8).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pebasket SWS A Bryan Adha Elang Praditya (kanan) melakukan selebrasi usai menang melawan tim SM Pertamina saat pertandingan IBL Go-Jek 3x3 Basketball di Cilandak Town Square, Jakarta, Sabtu (3/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — IBL 2020 akan digelar 15-22 Januari di Gedung Basket Senayan Jakarta. Sejumlah pemain akan membela klub yang berbeda dari musim sebelumnya.

Adaptasi dengan tim baru memerlukan perjuangan pemain agar cepat menyatu dengan tim. Harapan juga dilambungkan agar bisa sukses dengan klub barunya tersebut.

Salah satu pemain yang pindah klub adalah Bryan Elang yang kini bergabung bersama Prawira Bandung, yang sebelumnya memperkuat Satya Wacana Salatiga.

Pemain berposisi center ini mengaku untuk adaptasi dengan tim barunya berjalan mulus. Tak ada kendala yang dialami pebasket muda berbakat tersebut.

“Senang rasanya bergabung dengan Prawira Bandung. Tidak ada kesulitan berarti karena senior membantu saya beradaptasi,” ujar Bryan.

Di Prawira Bandung, Bryan mendapat mentor terbaik. Ada Galank Gunawan yang juga baru bergabung untuk memberinya ilmu tambahan.

Selain Bryan pemain lain yang pindah klub adalah Respati Ragil yang musim ini menjadi bagian West Bandits Combiphar Solo.

Mantan guard Pelita Jaya Jakarta ini memiliki harapan tinggi bersama klub barunya. “Dari awal saya yakin memilih West Bandits, kenapa? Saya lihat keseriusan tim baru dari musim pertama sudah ada di final four jadi tim yang diperhitungkan,” ungkap Ragil.

“Target musim depan pastinya sama dengan target klub, yakni menjadi yang terbaik di liga. Dengan skuad WB Combiphar Solo saat ini saya rasa kami akan siap bersaing untuk menjadi yang terbaik,” terang Ragil.

WB Combiphar Solo mengikat Ragil dengan kontrak berdurasi dua musim dengan opsi perpanjangan. Kehadiran pebasket dengan posisi shooting guard itu tentu akan memberikan warna tersendiri bagi Widyanta Putra Teja dan kawan-kawan.

02, 2022

Sementara itu Penggawa anyar Prawira Bandung lainnya, Galank Gunawan, punya satu ambisi yang ingin dituntaskan sebelum gantung sepatu. Pebasket berusia 34 tahun itu ingin merebut gelar juara.

Ambisi tersebut ingin dituntaskan Galank bersama Prawira Bandung pada IBL 2022. Dengan deretan pemain bintang yang ada di Prawira Bandung, Galank optmistis itu bisa terwujud.

“Saya ingin pensiun sebagai juara,” ujar Galank dilansir laman IBL Indonesia.

Diakui Galank, persaingan setiap musimnya kini semakin berat. Apalagi, ada tim baru seperti RANS PIK Basketball, Dewa United Surabaya, West Bandits Combiphar Solo, Evos Thunder, Tangerang Hawks, dan Bumi Borneo yang bisa memberi kejutan. "Berat memang, tetapi saya sudah nothing to lose,” ujar Galank.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement