REPUBLIKA.CO.ID, Sholat menjadi komunikasi langsung antara seorang hamba dengan Allah Subahanahu wa Ta'ala. Sebab itu ketika seorang hamba sholat, haruslah melaksanakan dengan sungguh-sungguh, khidmat dan penuh konsentrasi.
Sholatnya seorang hamba dengan penuh penyerahan dan kebulatan hati, sungguh-sungguh, penuh kerendahan hati itulah yang dinamakan dengan khusyuk.
Dan kekhusyukan seseorang dalam sholat dapat terlihat dari gerakan anggota badan yang penuh khidmat dan konsentrasi saat sholat.
Meski begitu untuk mencapai kebahagiaan khusyukan dalam sholat bukanlah perkara yang mudah. Seseorang harus terus melatih diri dan menghilangkan setiap hal-hal yang berpotensi mengganggu kekhusyukan sholat.
Pendakwah dan pengajar di Pusat Studi Alquran, Ustadz Faried F Saenong memberikan kunci agar seorang Muslim bisa meraih kekhusyukan dalam sholat nya.
Ustadz Faried yang juga alumni Tafsir Hadits Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mengatakan yang membuat seseorang menjadi tidak khusyuk dalam sholat adalah karena adanya gangguan-gangguan pada hati dan pikirannya, sehingga hati dan pikiran menjadi sibuk oleh suatu hal, dan lupa terhadap bacaan, rakaat, atau gerakan sholat.
Seseorang menjadi tidak khusyuk dalam sholatnya ketika memikirkan hal-hal lain di luar sholat nya. Maka setiap hal yang dapat mengganggu hati dan pikiran ketika sholat haruslah dihilangkan atau dihindarkan.
"Terkadang ketika sholat muncul ide-ide, atau hal-hal yang tak pernah kita pikirkan, atau sebuah solusi atas masalah yang kita hadapi. Hal seperti itu harus kita hilangkan, karena itu mengganggu kekhusyukan sholat kita," kata Ustadz Faried saat mengisi kajian virtual Bayt Alquran-Pusat Studi Alquran beberapa waktu lalu.
Ustadz Faried menjelaskan Imam Ghazali dalam kitab Mukasyafat al-Qulub memberikan beberapa cara agar bisa menemukan kekhusyukan sholat. Di antaranya yakni dengan melaksanakan sholat di tempat yang gelap.
Sehingga seorang hamba tidak melihat apapun dan akan membuatnya lebih berkonsentrasi pada sholat.