Selasa 04 Jan 2022 22:03 WIB

Datangi PLN, Erick Cek Ketersediaan Pasokan Batubara untuk Listrik

Erick memastikan ketersediaan suplai batubara untuk pasokan listrik nasional

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nashih Nashrullah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, memastikan ketersediaan suplai batubara untuk pasokan listrik nasional
Foto: Dok. Kementerian BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, memastikan ketersediaan suplai batubara untuk pasokan listrik nasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengunjungi kantor pusat PT PLN (persero) di Jakarta, Selasa (4/1) sore. 

Hal ini merupakan tindaklanjut upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan suplai batubara dan LNG sebagai sumber energi dalam mendukung pasokan listrik nasional. 

Baca Juga

"Sesuai dengan konferensi pers yang dilakukan Bapak Presiden kemarin malam, kami, empat menteri tadi malam langsung mengadakan rapat mendadak dipimpin Pak Menteri ESDM, saya, lalu ada Menteri Perdagangan kita undang, dan menteri perhubungan karena ada hubungan dengan logistik," ujar Erick. 

Erick mengatakan kunjungan ke PLN terbilang mendadak. Awalnya, Erick tengah menyaksikan paparan Menteri ESDM Arifin Tasrif terkait pemetaan dan memastikan distribusi LNG dan batubara yang baru selesai pukul 15.00 WIB. 

"Pak Arifin lalu mengajak karena ingin melihat pada situasi benar-benar di lapangan supaya saya sebagai Menteri BUMN juga kan yang salah satu ditangani batubara dari PT Bukit Asam, kan juga bertanggung jawab," ucap Erick.  

Namun, Erick dan Arifin tak dapat bertemu direksi PLN lantaran tengah lockdown akibat ada satu atau dua direksi yang diduga positif covid-19 sepulang dari Bali. Erick dan Arifin akan meminta direksi untuk melaporkan dan memaparkan kondisi setiap PLTU melalui virtual pada Rabu (5/1). 

"Rekan-rekan direksi PLN rupanya lagi lockdown karena ada direksi yang terkena sepertinya, kita memaklumi, tapi besok kalau zoom meeting tidak ada alasan tidak bisa join, jadi besok kita akan zoom meeting benar-benar memetakan per PLTU bagaimana kondisinya, supaya nanti yang diarahkan bapak Presiden jangan sampai ada kendala, apalagi kita ekonominya lagi bagus sekali sekarang, lagi tumbuh terus," lanjutnya. 

Erick menilai dalam situasi seperti ini, seluruh elemen, baik kementerian, BUMN, pengusaha harus bergotong royong dan tidak saling menyalahkan. Erick mencontohkan kesigapan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang tekah menghubungi para pelaku usaha logistik swasta, INSA dan ALFI, yang siap mendukung distribusi pasokan untuk PLN. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement