REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut kasus Covid-19 varian Omicron di Ibu Kota bertambah 90 kasus. Sehingga, total terkonfirmasi positif varian baru itu saat ini berjumlah 252 orang.
"Yang dari kasus impor 239 kasus dan transmisi lokal 13 kasus," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (4/1) malam.
Riza menyebutkan, bahwa saat ini seluruh pasien positif dirawat di dua tempat yakni RSPI Sulianti Saroso dan RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Mengingat mayoritas pasien terpapar Covid-19 varian Omicron adalah pelaku perjalanan dari luar negeri, Riza mengingatkan warga Jakarta yang kini masih berada di luar negeri untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.
Tujuannya, lanjut dia, agar pelaku perjalanan tidak terinfeksi Omicron dan menularkan ke orang lain ketika kembali ke Jakarta. "Jadi, yang masih di luar negeri mohon menjadi perhatian, jangan sampai di sana lepas masker, tidak melaksanakan prokes di luar negeri tahu-tahu nanti di sana kena Omicron kemudian masuk Jakarta membawa Omicron," ujar dia.
Sebagai langkah antisipasi transmisi lokal varian Omicron, Riza menyebut DKI Jakarta mengikuti arahan yang sudah disampaikan pemerintah pusat. "Antisipasi sudah disampaikan pemerintah pusat, Satgas pusat, harus melaksanakan prokes, pastikan mendapatkan vaksin. Ketiga, semua dilakukan disinfektan, dibersihkan dimana pun lingkungan kita berada. Keempat tidak kalah penting, yang berangkat kembali ke Jakarta harus ada tes PCR lagi, kemudian harus dikarantina dan sebagainya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia Handayani menyebut ada enam kasus transmisi lokal terinfeksi varian baru Omicron. Salah satunya adakah seorang pengusaha yang memiliki riwayat perjalanan dari Medan ke Jakarta.
"Kelihatannya masa penularannya memang waktu beraktivitas di Jakarta. Karena pengusaha ya, jadi banyak bertemu orang," kata dia saat dihubungi.
Transmisi lokal selanjutnya, kata dia, menjangkiti dua petugas kebersihan di Wisma Atlet Jakarta, sepasang suami-istri yang memiliki riwayat perjalanan di dalam Indonesia dan seorang pekerja restoran. "Itu kasus di Jakarta yang kami laporkan," ujar dia.