REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidur berkualitas di malam hari menjadi salah satu hal yang paling dicari oleh banyak orang. Dengan waktu istirahat yang nyenyak, tanpa gangguan seperti terbangun di tengah malam karena berbagai faktor, banyak manfaat kesehatan bisa didapatkan.
Namun, tidak jarang orang-orang justru menemui tidur malam yang tidak berkualitas karena terbangun. Salah satu penyebab adalah ingin buang air kecil, yang membuat waktu istirahat atau mungkin saat memasuki proses deep sleep, yang sangat penting untuk tubuh.
Sering terbangun karena ingin buang air kecil dikenal sebagai nokturia. Dilansir Health Digest, Rabu (5/1/2022), mayoritas pria dan wanita di atas usia 40 tahun melaporkan terbangun untuk pergi ke kamar mandi setidaknya sekali per malam.
Biasanya, cara yang dilakukan seseorang untuk menghindari terbangun di tengah malam adalah tidak meminum banyak air sebelum tidur. Meski demikian, sebuah penelitian menemukan cara untuk membuat tidur dapat lelap.
Caranya adalah minum air dengan sedikit garam. Ini bisa menjadi penawar bagi tubuh untuk tidak mudah terbangun dan buang air kecil di malam hari.
Menurut seorang perawat asal Amerika, Jonathan Steele, menjaga keseimbangan air dan elektrolit internal dalam sistem tubuh dapat membuat Anda tidak perlu ‘membilas’ atau buang air kecil berlebih sebelum alarm membangunkan Anda. Ia mengatakan bahwa garam yang tidak diproses membantu air masuk ke semua sel.
Mengganti secangkir teh atau segelas susu hangat di malam hari dengan air yang ditambahkan sedikit garam dapat membuat Anda tidak perlu mudah terbangun untuk menggunakan toilet. Namun, apa yang perlu diperhatikan adalah adanya temuan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) yang menunjukkan bahwa kebanyakan orang dewasa mengonsumsi lebih banyak natrium, zat yang ada dalam garam daripada asupan harian yang direkomendasikan.
Jadi, jika akan menambahkan garam ke dalam air, meskipun hanya sejumput, pastikan konsumsi natrium pada tingkat yang sehat terlebih dahulu. Bagaimanapun, menyeimbangkan tingkat natrium yang tepat secara internal dapat menjadi hal yang membuat Anda tidak terbangun di di malam hari, menjadikan kualitas tidur lebih baik.
Baca juga : Kasus Omicron di Jakarta Naik, Legislator: PTM 100 Persen Sebaiknya Ditunda