Rabu 05 Jan 2022 09:58 WIB

IHSG Dibuka Menguat, Saham-Saham Big Cap Ini Jadi Incaran

Pagi ini, saham-saham energi meningkat tajam.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta (ilustrasi). IHSG melanjutkan reli penguatannya pada perdagangan hari ini, Rabu (5/1/2022).Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta (ilustrasi). IHSG melanjutkan reli penguatannya pada perdagangan hari ini, Rabu (5/1/2022).Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan reli penguatannya pada perdagangan hari ini, Rabu (5/1/2022). IHSG dibuka naik ke posisi 6.703,17 dan masih terus menguat hingga ke posisi 6.738,11. 

Pagi ini, saham-saham energi meningkat tajam dipimpin ADMR yang naik 34 persen, HRUM naik 4,05 persen, disusul INDY yang naik 2,88 persen. Sementara itu asing memburu saham-saham big cap seperti BBRI, BBCA, EMTK, BMRI dan TLKM.

Baca Juga

"Apresiasi IHSG ditopang oleh optimisme investor terhadap penguatan daya beli yang terlihat dari inflasi inti pada Desember 2021 yang mencapai 1,56 persen YoY," kata Valbury Sekuritas dalam risetnya, Rabu (5/1.2022).  

Adapun, inflasi cukup terkendali pada Desember 1,87 persen year on year (yoy). Meski demikian, ada sentimen negatif dari langkah pemerintah untuk melarang ekspor batubara untuk Januari 2022 karena stok cadangan PLN yang terbatas. Menurut catatan, pemenuhan DMO hanya mencapai 10 persen dari total produksi batubara Indonesia.

Pada perdagangan Selasa (4/1/2022), Valbury Sekuritas mengatakan saham-saham mayoritas menguat setelah Wall Street juga diakhiri di zona hijau. Di Asia, Nikkei225 mengawali tahun ini dengan naik 1,77 persen dan Hangseng juga menguat 0,06 persen.

Kenaikan sebagian besar indeks Asia setelah rilis data PMI di Asia yang cukup solid. PMI Cina naik pada Desember 2021 menjadi 50,9 dibandingkan dengan November yakni 49,9. Angka tersebut tertinggi sejak Juni 2021, dan juga diatas estimasi yakni dikisaran 50. 

Kenaikan angka PMI juga akibat imbas dari tekanan harga produsen yang memudar karena supply yang semakin normal. Meski demikian, angka PDB China diproyeksikan melambat pada kuartal IV 2021 dibandingkan kuartal sebelumnya  di level 4,9 persen yoy. 

Kemudian, PMI Korea Selatan juga menguat dari 50,9 pada November menjadi 51,9. Adapun, Singapura berdasarkan rilis preliminary, mengindikasian pertumbuhan ekonomi tercepat dalam satu decade terahir mencapai 7,2 persen pada kuartal IV 2021. 

Valbury Sekuritas memproyeksikan IHSG bergerak mixed dengan peluang menguat pada perdagangan hari ini. Menurut riset, beberapa saham yang perlu diamati pada hari ini antara lain ICBP, BUKA, ARTO, EMTK, SMRA dan  MAPI.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement