REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beredar kabar intensif untuk tenaga kesehatan (nakes), baik sipil dan militer di lingkungan Komando Daerah Militer (Kodam) II/Sriwijaya mengeluh. Hal itu lantaran dana yang ditransfer oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) ke rekening nakes diminta dibalikkan, dan dikirim ke rekening Kesehatan Kodam (Kesdam) Sriwjaya.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Caj Jono Marjono pun merespon kabar permintaan dikirim kembali insentif penanganan Covid-19 dari sejumlah nakes di bawah naungan Kesdam II/Sriwijaya yang diberikan oleh Pemprov Sumsesl. Menurut dia, permintaan agar dana insentif yang sudah ditransfer ke rekening nakes kemudian dibalikkan ke rekening Kesdam Sriwijaya bertujuan untuk mengecek kebenarannya.
Hal itu bertujuan agar terhindar adanya duplikasi penerimaan dana vaksinator. Jono menjelaskan, dana atau insentif tersebut tidak ditarik, tetapi dicek kepada setiap penerima dana untuk diyakinkan agar dapat disalurkan sesuai alamat, seperti yang terdaftar dalam daftar penerima dana yang ada di Kesdam Sriwijaya.
"Tidak benar kalau ada yang bilang dana tersebut ditarik tanpa alasan yang jelas. Hal ini dilakukan untuk menghindari duplikasi penerimaan dana vaksinator, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penyalurannya dengan tujuan tertib administrasi," kata Jono dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (5/1).