Rabu 05 Jan 2022 15:33 WIB

Sembako Belum Turun, Wapres: Jangan Ada Oknum Cari Keuntungan

Harga kebutuhan pokok seperti minyak goreng, telur, belum juga turun.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan jangan ada oknum yang memanfaatkan situasi di tengah naiknya harga kebutuhan pokok atau sembako. (Foto: Wapres Ma'ruf Amin)
Foto: Dok. BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan jangan ada oknum yang memanfaatkan situasi di tengah naiknya harga kebutuhan pokok atau sembako. (Foto: Wapres Ma'ruf Amin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan jangan ada oknum yang memanfaatkan situasi di tengah naiknya harga kebutuhan pokok atau sembako. Sebab, meski pemerintah telah melakukan langkah-langkah pengendalian harga, harga kebutuhan pokok seperti minyak goreng, telur, daging ayam, bawang merah juga belum turun.

"Kepada mereka yang memiliki barang, jangan menggunakan situasi seperti ini untuk kepentingan sepihak, mencari keuntungan semata," kata Wapres di Universitas Pancasila, Srengseng Sawah, Jakarta, Rabu (5/1/2022).

Baca Juga

Wapres berharap pihak-pihak yang berkepentingan bisa mengendalikan diri dan bisa mengurangi kesulitan rakyat. "Kami harap mereka bisa mengendalikan diri sehingga tidak menambah kesulitan masyarakat yang sedang kita upayakan untuk pemulihan ekonomi secara nasional," katanya.

Wapres mengungkap, saat ini pemerintah melalui Kementerian Perdagangan melakukan beberapa upaya, salah satunya operasi pasar. Pemerintah juga berharap, kenaikan ini merupakan fenomena periode Natal dan Tahun Baru dan bisa berangsur turun.

"Kita harapkan nanti bisa kondisinya normal lagi. Tapi, operasi pasar sudah dilakukan oleh Mendag dan akan terus dilakukan langkah-langkah untuk pengendalian harga," katanya.

Baca juga: Ini Tanda Pandemi akan Berakhir Menurut Para Ahli

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement