Rabu 05 Jan 2022 17:19 WIB

Sikap Waketum MUI Soal Cuitan Ferdinand Hutahean

MUI menyesalkan cuitan Ferdinand Hutahean.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
 Sikap Waketum MUI Soal Cuitan Ferdinand Hutahean. Foto: Wakil Ketua Umum MUI - Anwar Abbas
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sikap Waketum MUI Soal Cuitan Ferdinand Hutahean. Foto: Wakil Ketua Umum MUI - Anwar Abbas

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas menyesalkan cuitan Ferdinand Hutahaean di media sosial Twitter yang dianggap menyinggung agama lain. Apa yang ditulis Ferdinand, menurutnya telah menghina dan merendahkan Tuhan agama lain.

“Saya sangat menyesalkan sekali komentar sinis yang disampaikan oleh Ferdinand Hutahean,” ujar Anwar dalam pesan teks, Rabu (5/1).

Baca Juga

Anwar Abbas bahkan tidak habis pikir kalimat tersebut ditulis langsung oleh Ferdinand yang selama ini menggaungkan toleransi, menghargai perbedaan dan sangat anti terhadap orang-orang yang merendahkan agama lain. 

“Kenapa dia melanggar sendiri ucapannya? hal ini tentu saja akan sangat menyakiti hati agama lain, termasuk umat Islam,” tuturnya. 

Karenanya, Anwar mengimbau agar mantan politisi Partai Demokrat itu segera meminta maaf atas kegaduhan yang dibuatnya.

“Saya menghimbau Ferdinand Hutahean untuk secara rendah hati, meminta maaf agar pernyataannya tersebut tidak membuat gaduh negeri ini,” ujarnya.

Cuitan Ferdinand sendiri telah ramai di jagat dunia maya. Termasuk juga tagar tangkap Ferdinan sempat menduduki peringkat pertama trending topic di Twitter pada selasa (4/1) kemarin.

“Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela," tulis Ferdinand pada Selasa kemarin yang kini telah dihapus. 

Dalam unggahan terbarunya, Ferdinand mengaku bahwa tulisannya itu tidak ditunjukkan kepada siapapun. Tulisannya itu diperuntukkan bagi dirinya sendiri.

“Kenapa orang-orang ini ngamuk ke saya? Cuitan saya bukan untuk kalian tapi untuk saya sendiri. Menguatkan diri saya sendiri, motivasi untuk diri sendiri. Cuitan saya agar menyemangati hati saya sendiri bahwa saya punya Tuhan yang Maha segalanya. Kenapa kalian ngamuk? Mohon maaf bila kalian tersinggung.” tulisnya. 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement