REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat mulai mengoperasikan air mancur di Tugu Pancakarsa yang berlokasi di Simpang Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. "Rencananya Tugu Pancakarsa ini kita atur jadwal nyala air mancurnya, pada pagi dan malam hari," kata anggota Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor Saepudin Muhtar (Gus Udin) di Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (5/1).
Menurut dia, taman tempat didirikannya ikon baru Kabupaten Bogor tersebut kini sudah dibuka untuk umum setelah ditutup usai diresmikan oleh Bupati Ade Yasin pada Senin (27/12). Gus Udin menyebutkan, waktu operasional air mancur di Tugu Pancakarsa diatur berdasarkan jam dan hari selama satu pekan.
Pada hari Senin hingga Jumat, akan difungsikan sembilan pompa untuk menyemburkan air pada pukul 07.30-09.00 WIB dan pukul 19.00-21.00 WIB. Pada hari Sabtu dan Ahad, sembilan pompa menyemburkan air pada pukul 07.30-09.30 WIB dan 69 pompa menyemburkan air pukul 19.00-20.00 WIB. Gus Udin mengatakan, khusus lampu vertikal yang ada pada setiap sisi konstruksi Tugu Pancakarsa akan dinyalakan mulai Jumat (7/1).
Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin mengaku, bangga telah melahirkan ikon baru bagi Kabupaten Bogor bernama Tugu Pancakarsa. "Tugu ini saya persembahkan bagi masyarakat, khususnya warga Kabupaten Bogor," katanya saat sambutan dalam peresmian enam taman secara simbolis di Taman Tugu Pancakarsa, Senin (27/12).
Menurut dia, secara filosofi tugu tersebut menggambarkan cita-cita luhur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang dikemas dalam program prioritas bernama Pancakarsa. Ade menyebut, Pancakarsa merupakan lima tekad program Pemkab Bogor dalam menjalankan masa pengabdiannya pada 2018-2023, yaitu Karsa Bogor Cerdas, Karsa Bogor Sehat, Karsa Bogor Maju, Karsa Bogor Membangun, dan Karsa Bogor Berkeadaban.
Ade meyakini, tugu yang dibangun di Simpang Sirkuit Sentul itu memiliki fungsi ganda, yakni mempercantik wajah ibu kota dan memecah kemacetan lalu lintas di sekelilingnya. "Setelah adanya tugu ini, yang pertama untuk mengurangi kemacetan. Jadi, kita juga sudah membebaskan tanah di sekitarnya, sistemnya itu flow ya jalannya memutar mengikuti arah jarum jam, sehingga kita harapkan tidak ada lagi kemacetan yang signifikan," kata Ade.