Rabu 05 Jan 2022 18:59 WIB

Polres Lumajang Kirim Psikolog Dampingi Keluarga Korban Kapal Karam di Malaysia

Seorang warga Lumajang jadi korban kapal karam di Malaysia

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Petugas Kepolisian mengangkat peti jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) di terminal kargo Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (5/1/2022). Satu dari delapan jenazah PMI korban kapal tenggelam di perairan Johor Bahru, Malaysia pada 15 Desember 2021 tersebut dipulangkan ke Jatim. Seorang warga Lumajang jadi korban kapal karam di Malaysia.
Foto: Antara/Umarul Faruq
Petugas Kepolisian mengangkat peti jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) di terminal kargo Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (5/1/2022). Satu dari delapan jenazah PMI korban kapal tenggelam di perairan Johor Bahru, Malaysia pada 15 Desember 2021 tersebut dipulangkan ke Jatim. Seorang warga Lumajang jadi korban kapal karam di Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG - Polres Lumajang, Jawa Timur mengirim tim konselor psikologi untuk memberikan pendampingan kepada keluarga pekerja migran Indonesia asal Lumajang yang menjadi korban kapal karam di perairan Malaysia beberapa waktu lalu.

"Sri Mindari (41), seorang pekerja migran Indonesia asal Desa Kaliboto Kidul, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang menjadi korban kapal karam di perairan Batu Payung Tawau Malaysia beberapa waktu lalu," kata Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno dalam rilis yang diterima Antara di Lumajang, Rabu (5/1/2022).

Baca Juga

Untuk itu, Polres Lumajang menerjunkan lima konselor psikologi yang dipimpin Kabag SDM Kompol Khusnul Khotimah karena meninggalnya Sri Mindari bersama tujuh WNI lainnya meninggalkan duka yang mendalam bagi pihak keluarga. "Korban Sri Mindari adalah tulang punggung keluarganya yang meninggalkan dua anak perempuan berusia 16 tahun dan 10 tahun, sehingga saya kirim satu tim konselor untuk memberikan dukungan psikologis bagi keluarga korban," tuturnya.

Menurut Eka, ibunda korban, Hartatik, tidak kuat menahan tangis ketika didatangi oleh beberapa anggota Polres Lumajang di rumahnya yang berada di Desa Kaliboto Kidul. "Informasi yang kami terima, keadaan emosional keluarga korban kini berangsur stabil walaupun masih dalam keadaan berduka. Semoga pihak keluarga bisa menerima kepergian korban dengan tabah," katanya.

Sesuai informasi yang didapat Polres Lumajang, jenazah Sri Mindari saat ini masih dalam proses pemulangan. Dijadwalkan jenazah akan diberangkatkan melalui jalur udara hingga tiba di Bandara Internasional Juanda, Surabaya. "Nanti dilakukan penjemputan, pengamanan, dan pengawalan oleh Polda Jatim bersama Polresta Sidoarjo dan Polres Lumajang," jelas Eka.

Selain memberikan pendampingan konseling keluarga korban, Polres Lumajang juga memberikan bantuan sembako kepada keluarga pekerja migran Indonesia asal Desa Kaliboto Kidul tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement