REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON-- Rumah Zakat ikut andil mengatasi permasalahan stunting dengan menghadirkan program Desa Bebas Stunting, salah satunya dalam bentuk Rumah Gizi. Rumah Gizi merupakan sebuah program pengelolaan masalah gizi berbasis pemberdayaan masyarakat. Sehingga dalam implementasinya berkolaborasi dengan lintas sektor terutama unsur masyarakat.
Salah satu kegiatan dari Rumah Gizi adalah kelas khusus bumil kekurangan energi kronis (KEK) dan anemia, yang perdana dilaksanakan pada Selasa, 21 Desember 2021. Kegiatan ini bertujuan sebagai langkah preventif lahirnya bayi berat badan lahir rendah (BBLR) yang dikhawatirkan berlanjut menjadi kasus stunting. Selain itu juga pastinya memberikan edukasi dan pendampingan kepada para bumil agar sehat selama masa kehamilan.
Bertempat di aula puskesmas kejaksan, kegiatan ini dilakukan oleh Rumah Zakat bersinergi dengan puskesmas. Dihadiri oleh 9 bumil dari wilayah Kesenden. Kegiatan berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.
Kegiatan dimulai dengan arahan dari kepala puskesmas dr. Eti, dilanjutkan penjelasan program dariRumah Zakat, kemudian materi yang disampaikan petugas gizi, dokter dan bidan puskesmas. Tidak lupa dalam kegiatan ini dilakukan juga pemeriksaan diantaranya cek HB dan ukur lingkar lengan. Para bumil sangat antusias mengikuti kegiatan ini dengan banyak bertanya, mereka senang selain dapatilmu juga dapat doorprize. Insya Allah kegiatan ini akan dilakukan rutin setiap bulan agar para bumil ini terpantau lebih intensif.