Rabu 05 Jan 2022 20:52 WIB

Zyrex Berharap Merek Asli Indonesia Diperhitungkan Sebagai Bobot Sertifikasi TKDN

Merk merupakan aset terbesar sebuah perusahaan dan negara.

Red: Agung Sasongko
Zyrex berhasil meningkatkan Penjualan sebesar 132%
Foto: istimewa
Zyrex berhasil meningkatkan Penjualan sebesar 132%

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT. Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (Zyrex) berharap merek asli Indonesia (negara asal merek) dapat diperhitungkan sebagai bobot yang tinggi dalam sertifkasi TKDN. Direktur Utama Zyrex,Timothy Siddik mengatakan, walaupun tidak berwujud, namun merk merupakan aset terbesar sebuah perusahaan, bahkan dapat menjadi aset besar yang dimiliki oleh sebuah negara.

"Merek selalu dikaitkan dengan representasi dari negara asalnya. Jika sebuah merek itu baik, maka merek tersebut akan menjadi kebanggaan bagi negara asalnya,” ungkapnya di Jakarta, Rabu (5/1/2022).

Baca Juga

Timothy mengungkap, TKDN sangat berguna bukan hanya bagi perseroan, melainkan juga bagi perusahaan-perusahaan lain yang berada dalam rantai pasokan. Zyrex, lanjutnya, berharap program TKDN ini terus dijalankan dan diperkuat untuk mengembangkan industri dalam negeri. 

"Indonesia memiliki kelimpahan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang diperlukan untuk mendukung industri yang matang. Produk Buatan Indonesia menjadi hal penting dalam perkembangan sebuah negara yang makmur,"kata dia. 

Diungkap Timothy, Zyrex telah menjadi salah satu produsen laptop di Indonesia yang memiliki nilai TKDN tertinggi. Dengan nilai TKDN lebih dari 40%, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021, maka Zyrex menjadi merek yang wajib dipilih oleh Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah. 

"Hal ini tentu meningkatkan kepercayaan diri perusahaan lokal seperti Zyrex untuk melakukan ekspansi,"kata dia. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement