REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN--Rumah Sakit Umum Daerah Ulin (RSUD) Banjarmasin, terus melahirkan karya karya inovasi bagi peningkatan pelayanan kesehatan. Prestasi terbaru adalah salah satu rumah sakit terbesar dan rujukan di Pulau Kalimantan ini berhasil memberikan pelayanan operasi jantung terbuka.
Hasilnya, berkat kolaborasi dan semangat bergerak yang terus digelorakan Gubernur Kalimantan Selatan Dr. HC H Sahbirin Noor, sejak dilaunching pada pekan lalu,
dua pasien jantung di RSUD Ulin Banjarmasin yaitu Fadlan Nursin dan H Abdul Mukti, direkomendasikan tim medis bisa pulang ke rumah.
Seremonial pelepasan kedua pasien dilakukan Paman Birin (sapaan Sahbirin Noor) di ruang Aster lantai 3 RSUD Ulin Banjarmasin, Rabu (5/1/2022), Disaksikan Plt Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, dr Izaak Zoelkarnain dan Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, dan pihak manajemen RSUD serta sejumlah anggota tim dokter bedah.
Paman Birin mengatakan, keberhasilan tim dokter melaksanakan operasi jantung terbuka ini merupakan kebahagian bagi pasien khususnya, dan masyarakat di Kalsel umumnya, karena saat ini sudah memiliki rumah sakit yang bisa melakukan operasi jantung terbuka secara mandiri.
Kabar baik bagi masyarakat ujar Paman Birin, lantaran sebelumnya, pasien jantung yang ingin menjalani operasi, harus pergi ke luar daerah yakni di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita Jakarta dengan masa tunggu bisa mencapai satu tahun.“Kita kadang-kadang kalau sudah sakit, menungu satu jam saja susah, apalagi satu tahu. Inilah yang mendorong kita agar meningkatkan layanan RSUD Ulin, kendati masih ada kekurangan SDM dan sebagainya,” ujar Paman Birin.
Manajemen RSUD Ulin pun didorong untuk memberikan kesempatan belajar kepada para dokter setempat, untuk meningkatkan SDM mereka yang pada giliarnnya, pihak rumah sakit Pemprov Kalsel ini sepenuhnya bisa melakukan operasi jantung.“Terima kasih kepada semua pihak, khususnya tim RSJPD Harapan Kita,” ujarnya.
Plt Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, dr Izaak Zoelkarnain menjelaskan, pihaknya akan. terus meningkat kinerja pelayanan kepada masyarakat."Semangat untuk selalu bergerak memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sebagaimana diteladankan Gubernur Paman Birin menjadi ruh dan inspirasi kami untuk melahirkan karya karya inovasi terbaik," ucapnya.
Menurut Izaak, dua pasien ini sudah menjalani proses operasi jantung terbuka pada tanggal 23 dan 24 Desember 2021 yang ditangani Tim Dokter RSPJD Harapan Kita Jakarta. Pasien sudah dirawat selama dua minggu dan perkembangan kesehatan mereka menunjukan kondisi membaik hingga diperbolehkan pulang oleh dokter penanggungjawab, namun tetap dengan perawatan dan pengawasan.
Menurut Izaak, operasi memang ditangani tim bedah yang melibatkan dokter dari RSJPD Harapan Kita, namun pascaoperasi, mulai dari ICU dan lainnya, merupakan 100 persen kerja para dokter RSUD Ulin Banjarmasin.
Selanjutnya disampaikan, dalam rangka pengembangan dalam pembangunan atau program untuk bisa mandiri, akan dilakukan tindakan operasi ini secara berkelanjutan dengan kerja sama tim dokter RSJP Harapan Kita hingga dinyatakan bisa dilepas sepenuhnya.
“Untuk SDM sampai saat ini memang belum punya tenaga yang cukup, jadi tetap mengirim tim ke RSJPD untuk pelatihan dan pematangan keilmuannya secara periodik. Harapannya satu atau dua tahun kedepan, tim kita sudah solid dan bisa melakukan operasi sendiri,” ujar Izaak.
Sementara itu, pasien jantung H Abdul Mukti dengan diagnosis Coronary Artery Disease ini, saat diminta komentarnya mengatakan, dari awal ia percaya dengan penanganan tim dokter di RSUD Ulin, kendati yang pertama dilakukan pihak rumah sakit.“Setelah dapat arahan dari tim dokter, akhirnya saya percaya dan selanjutnya menyerahkan diri kepada Allah” ujarnya.
Senada diutarakan Fadlan Nursin yang merasakan kondisi kesehatan jantungnya mulai membaik dan rasa nyeri yang sering derita sudah berkurang. Fadlan Nursin juga didiagnosis Coronary Artery Disease dan telah menerima tindakan.