Bupati Banyumas Luncurkan Perumahan Moderasi Beragama
Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Bupati Banyumas Achmad Husein | Foto: Republika/Eko Widiyatno
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Bupati Banyumas Achmad Husein meluncurkan perumahan moderasi beragama di Desa Kedungwringin Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas, Senin, (3/1).
Peluncuran perumahan moderasi beragama tersebut merupakan inisiasi dan kolaborasi multipihak, yakni Pemda Banyumas, Kantor Kementerian Agama Banyumas, Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB), dan pengembang.
Bupati mengungkapkan, sudah selayaknya Banyumas memberi contoh dan teladan toleransi, bahkan bila perlu jumlah rumah ditambah.
"Kalau bisa jangan hanya 100 unit, jika lahan siap bisa ditambah. Harapannya kampung ini bisa benar-benar merepresentasikan nilai nilai Pancasila," ujar Bupati dalam rilis yang diterima Republika, Rabu (5/1).
Ketua FKUB M Roqieb MAg mengungkapkan, realisasi perumahan tersebut merupakan cita-cita lama, yang sudah pernah dibahasnya dengan Bupati sejak 10 tahun lalu. Ia menilai Banyumas memiliki potensi dalam mempelopori warganya untuk hidup rukun, damai, sejahtera, bahagia.
"Dulu rencana di Mersi, nanti rencana di Jalan Bung Karno. FKUB menyambut positif agar program itu bisa terwujud, " ujar M. Roqieb.
Di Perumahan tersebut nantinya ada tempat ibadah dan ada tokoh yang mendampingi. "Ada keanekaragaman tapi tak menyalahi aturan. Keragaman yang didesain dan disepakati. PR bagi kita, hidup rukun untuk terus terjaga. Ada simbol yang sudah disepakati," katanya menambahkan.
Ia menilai ada dua hal penting dalam membangun perumahan ini yakni profesional berdasarkan ilmu pengetahuan dan proporsional.
Menurutnya, identitas yang lebih berperadaban itu profesional, saling empati, simpati, sekaligus bisa jadi wisata rohani. "Damai tidak mahal, rukun tidak sulit dan kehidupan sejahtera jadi identitas," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Roqieb juga mengucapkan terima kasih kepada pengembang Griya Satria.
Kepala Kementerian Agama Banyumas Akhsin Aedi mengatakan, peluncuran 100 unit rumah ini merupakan kerjasama Pemda, Kemenang, dan FKUB Banyumas.
Dari program Kementerian Agama, salah satunya yakni memperkokoh kehidupan beragama. Dengan pembangunan kampung moderasi beragama, Banyumas menjadi lebih tentram, aman, nyaman dan jadi percontohan nasional.
"Warga Banyumas meski berbeda-beda tapi tetap rukun dan saling menghormati," kata Akshin.
Presiden direktur Bina Agung Damar Buana ( BADB) Hasan Basalamah, mengungkapkan, selama 5 tahun terakhir Griya Satria memperoleh penghargaan perumahan terlaris di Jateng dan DIY. Saat ini Griya Satria memiliki sejumlah proyek aktif, di wilayah Purwokerto, Pantura, hingga Wonosobo.
Tahun 2022 ada tujuh proyek baru, salah satunya kampung beragama di Kedungwringin Patikraja.
"Sebagai pengembang Asli Banyumas, Griya Satria juga mengusung Semangat Satria, seperti halnya brand Banyumas," ujar Hasan.
Sejumlah proyek aktif di Banyumas saat ini yaitu, Griya Satria Mandalatama di Jalan Veteran, Griya Satria Bukit Permata di Karangpucung, Griya Satria Bukit Nirwana di Karangklesem, Griya Satria Pesona Sumampir, Griya Satria Cluster Sumampir, Grand kaliori Hills di Banyumas. Kemudian Griya Satria Dampyak di Kota Tegal, dan Griya Satria Wonosobo di Wonosobo.
Hasan menambahkan, di tahun 2022 ini kami juga akan meluncurkan 7 proyek baru yaitu Griya Satria Pesona Gardenia di Jatibarang, Griya Satria Pesona Alamanda di Jatibarang, Griya Satria Pesona Nirwana di Brebes, Kampung Moderasi Beragama di Kedungwringin, Graha Satria di Jalan K.S Tubun, Graha Satria Karangrau, dan Griya Satria Teluk.
"Kami berkomitmen untuk terus memberikan sumbangsih bagi pembangunan daerah serta akan terus mendukung semua program-program pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan hunian bagi masyarakat, " ujarnya.