REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta kepada pemerintah daerah (pemda) untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Hal ini guna mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
"Kita dorong pelaksanaan PTM penuh pada tahun ajaran ini, tapi itu pun bentuknya situasional jadi aman," ujar Tito Karnavian di Bandarlampung, Rabu.
Menurutnya, untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka penuh pemerintah daerah diminta untuk segera melakukan percepatan vaksinasi. "Vaksinasi dipercepat setidaknya dua per tiga warga sekolah sudah divaksin, kalau bisa semua sudah memperoleh vaksin jadi lebih bagus dan aman," katanya.
Dia melanjutkan, dengan percepatan vaksinasi terutama di lingkungan pendidikan dapat membentuk kekebalan kelompok sehingga mencegah adanya peluasan persebaran Covid-19. "Saat ini yang dituju adalah membentuk kekebalan kelompok, jadi kalau warga sekolah bisa 100 persen divaksin, pembelajaran tatap muka penuh menjadi lebih aman bagi siswa, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat," ucapnya.
Ia mengatakan adanya PTM penuh dilakukan untuk mencegah adanya learning lost pada siswa. "Ini untuk mencegah adanya learning lost pada siswa, kalau daerahnya situasinya kondusif dengan tren persebaran Covid-19 rendah bisa segera melaksanakan PTM penuh," ucapnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung vaksinasi dosis satu di daerah ini secara kumulatif telah mencapai 77,51 persen dengan rincian untuk vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Lampung Barat telah dilakukan kepada 171.892 orang, Lampung Selatan 599.218 orang, Lampung Tengah 771.950 orang, Lampung Timur 582.441 orang. Kemudian Lampung Utara 342.682 orang, Mesuji 120.301 orang, Pesawaran 244.794 orang, Pesisir Barat 82.991 orang, Pringsewu 215.182 orang, Tanggamus 342.556 orang.
Lalu Kabupaten Tulang Bawang ada 276.420 orang yang telah divaksin dosis satu, Tulang Bawang Barat 161.459 orang, Waykanan 270.642 orang, Kota Bandarlampung 797.470 orang, dan Metro 170.940 orang.