REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Koki selebritas Inggris Gordon Ramsay punya banyak program televisi. Acaranya termasuk "Hell's Kitchen", "MasterChef", "MasterChef Junior", "Gordon Ramsay's 24 Hours to Hell & Back", hingga "Gordon Ramsay: Uncharted".
Pria 55 tahun itu juga punya serial baru bertajuk "Next Level Chef". Jadwal Ramsay amat padat dengan lusinan acara yang dia pimpin, lebih dari 50 restoran yang dia operasikan, juga 26 buku masak yang sudah dia terbitkan.
Dengan laman TikToknya yang populer, bisa dibilang 'piring' Ramsay sangat penuh. Dari semua hal yang sudah dia rencanakan, ada satu hal yang tidak pernah dia pertimbangkan: masa pensiun.
Dalam sebuah wawancara dengan Thrillest, Ramsay menegaskan bahwa dia tidak punya keinginan berhenti dari profesinya. "Anda belum melihat akhir dari saya. Jangan meremehkan kekuatan orang tua," ungkap Ramsay.
Topik itu muncul ketika Ramsay ditanya tentang kemungkinan mengakhiri "Hell's Kitchen" setelah musim ke-21. Ramsay bercerita bahwa dirinya terlibat dalam bisnis ini di awal usia 40-an dan ada banyak upaya untuk tetap bugar.
Penerima 16 bintang Michelin itu mengikuti triathlon dan berbagai aktivitas fisik lain agar tetap fit. Ramsay mengaku masih banyak hal yang ingin dia capai, salah satunya berkolaborasi dengan koki selebritas Bobby Flay.
Selama ini, Ramsay sudah mencoba mengajak Flay bekerja sama tapi belum berhasil karena jadwal yang selalu bentrok. Hingga saat itu tiba, Ramsay masih punya banyak kegiatan lain yang menyibukkan dirinya.
"Next Level Chef", seri kompetisi memasak terbarunya, sudah mulai tayang di Fox awal bulan ini. Kompetisi memasak itu menampilkan 15 kontestan dengan tingkat keahlian berbeda yang saling bersaing memperebutkan hadiah 250 ribu dolar AS.
Ada tiga dapur dan tiga mentor. Selain Ramsay yang juga menjadi produser eksekutif, mentor lain yakni Nyesha Arrington dan Richard Blais. Acara lahir dari pemikiran Ramsay selama masa pandemi Covid-19.
Dia memiliki ide menggabungkan dunia memasak profesional (seperti di Hell's Kitchen), dunia amatir (seperti di MasterChef), dan media sosial. "Semua orang memasak sekarang. Semua orang adalah kritikus," kata Ramsay, dikutip dari laman People, Kamis (6/1/2022).