REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto atau kerap disapa Cak Nanto, menanggapi soal cuitan Ferdinand Hutahaean di Twitter soal 'Allahmu lemah'. Ia menyebut wajar jika cuitan eks politisi Demokrat itu mengundang kontroversi sekaligus kemarahan publik. Pasalnya, pernyataan Ferdinand tersebut bernada kebencian dan menghina batin masyarakat Indonesia, khususnya bagi Muslim.
"Ferdinand stress, down bolehlah, tetapi jangan lemah akal. Sebagai publik figur, harusnya sadar bahwa dia tidak berdiri di ruang kosong. Maka harusnya tangan (mulut) jangan mendahului akalnya," kata Cak Nanto, dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Rabu (5/1).
Ferdinand memang berkilah bahwa cuitannya di media sosial merupakan dialog imajiner antara hati dan pikiran untuk memotivasi dirinya yang sedang galau dan tidak bermaksud menyasar orang tertentu atau kelompok tertentu. Akan tetapi, menurut Cak Nanto, pada kenyataannya dia telah merendahkan Tuhan agama lain.
Ia menilai cuitan Ferdinand bukan hanya memancing kemarahan orang Islam, tetapi juga semua penganut agama manapun akan terusik dan marah karena penghinaan tersebut.
"Pernyataan Ferdinand sungguh telah mengoyakkan tatanan harmonisasi kebhinekaan yang menjadi spirit dalam berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Cak Nanto yang saat ini juga menjabat sebagai komisaris independen BUMN Istaka Karya ini menambahkan bahwa cuitan yang diunggah Ferdinand itu seyogyanya menjadi pembelajaran bagi siapapun untuk mengolah rasa tanggung jawab terhadap sesama, dan menunjukkan toleransi di tengah kemajemukan bangsa. Namun demikian, ia berharap agar polisi dapat bertindak tegas agar hal ini tidak menjadi kusut dan berlarut yang bisa menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
"Sudah sepantasnya jika Ferdinand diadukan ke polisi agar ditindak sesuai prosedur hukum. Bila perlu kami juga akan turut melaporkan Ferdinand," tambahnya.
Dalam cuitannya, Ferdinand menulis kalimat yang kontroversi mengenai Allah. "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela," demikian tulis Ferdinand dalam akun Twitternya, @FerdinandHaean3.