Gubernur Minta Daerah Segera Ambil Jatah Vaksin Covid-19
Red: Muhammad Fakhruddin
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melihat stok vaksin Covid-19 yang ada di gudang milik Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, di kawasan Tambak Aji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (6/1). | Foto: Humas Pemprov Jateng
REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Di tengah upaya percepatan vaksinasi Covid-19 yang terus didorong di daerahnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tak lupa memastikan stok vaksin di Gudang Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah dalam kondisi yang baik.
Selain untuk memastikan ketersediaan, orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah ini juga perlu memastikan vaksin yang tersimpan masih layak digunakan dan tidak kadaluarsa di gudang dinkes.
“Stok vaksin Covid-19 untuk Jawa Tengah di gudang Dinkes Provinsi Jawa Tengah lengkap,” ungkapnya, usai meninjau gudang Dinkes Provinsi Jawa Tengah, di kawasan Tambak Aji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (6/1).
Kedatangannya tersebut, jelas Ganjar, untuk melihat bagaimana kondisi stok vaksin saat ini. Dari peninjauan tersebut, ia memastikan ketersediaan vaksin gudang milik pemprov tersebut tersedia lengkap.
Selain itu, sejauh ini stok vaksin dari gudang Dinkes juga telah terdistribusi dengan baik. “Maka saya mendorong daerah (kabupaten/kota) sudah dapat mengambil jatah vaksinnya sesegara mungkin untuk mengejar percepatan.
“Kabupaten/ kota silakan, sudah datang ini alokasi vaksin buat kalian segera diambil, untuk melaksanakan percepatan di daerah masing- masing,” tegasnya.
Kepada pemerintah kota dan kabupaten, gubernur juga mengingatkan agar setiap kali ada stok vaksin yang datang, daerah harus segera mengambil.
Vaksin yang sudah tersedia di gudang Dinkas Provinsi Jawa Tengah saat ini, semuanya dalam kondisi yang bagus. “Alhamdulillah, dari Kegiatan saya ini, juga memantau kualitas dan mengecek tanggal kadaluarsanya,” lanjut gubernur.
baik untuk sinovac, pfizer, moderna hingga astrazeneca semua tersedia dan dalam kondisi yang bagus dan siap digunakan. Khusus untuk vaksin Pfizer memang butuh perawatan serta prlakuan khusus dan di kabupaten/ kota sejauh ini belum ada.
Makanya Dinkes Provinsi Jawa Tengah mesti hati- hati betul untuk bisa menjaga kualitas dari vaksin tersebut. Sementara untuk vaksin astrazeneca --yang relative mendekati masa kadaluarsa—sedang dikomunikasikan dengan BPOM.
“Nanti dari BPM yang akan ngecek sekaligus memastikan apakah kemudian vaksin tersebut masih bisa digunakan untuk vaksinasi atau tidak,” tegasnya.