Kamis 06 Jan 2022 20:01 WIB

Rumah Zakat Bantu Lansia Berdaya di Usia Senja Ternak Jangkrik

Warga Desa tidak menyangka usaha ternak jangkrik menjadi sumber penghidupan baru

Lansia identik dengan tua, renta, lemah dan sakit-sakitan. Namun, tidak bagi Warsan. Usia senja tidak menjadi halangan baginya untuk tetap aktif dan produktif. Di usianya yang kini menginjak 60 tahun, Warsan memulai usaha ternak jangkrik.
Foto: istimewa
Lansia identik dengan tua, renta, lemah dan sakit-sakitan. Namun, tidak bagi Warsan. Usia senja tidak menjadi halangan baginya untuk tetap aktif dan produktif. Di usianya yang kini menginjak 60 tahun, Warsan memulai usaha ternak jangkrik.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Lansia identik dengan tua, renta, lemah dan sakit-sakitan. Namun, tidak bagi Warsan. Usia senja tidak menjadi halangan baginya untuk tetap aktif dan produktif. Di usianya yang kini menginjak 60 tahun, Warsan memulai usaha ternak jangkrik.

Warga Desa Berdaya Tegalurung ini tidak menyangka usaha ternak jangkriknya bisa menjadi sumber penghidupannya yang baru saat ini. Sebelumnya, ia bekerja sebagai tukang becak. Namun dengan kondisinya yang semakin melemah, Warsan sudah kesulitan untuk mengayuh becaknya. "Alhamdulillah sekarang semenjak ternak jangkrik saya ada aktivitas rutin dan juga dari usaha ini bisamemenuhi kebutuhan sehari-hari karena sayasudah jarang mengayuh becak," kata Warsan.

Baca Juga

Dengan bantuan modal usaha dari Rumah Zakat, saat ini usaha Warsan sudah memiliki 4 kandang. Baginya, usaha ini sangat menyenangkan dan menenangkan. Pasalnya, jangkrik sangat menyukai lokasi tenang, sunyi dan teduh yang mana sesuai dengan kondisi lingkungan rumahnya.

Sedangkan suara jangkrik mampu mestimulasi otak saat tidur. Mendengarkan suara jangkrik menjelang tidur bisa merelaksasi otak yang awalnya tegang menjadi lebihtenang dan santai. Suasana seperti ini sangat bagus untuk menstimulasi sekaligus menjaga kesehatan otak agar tidakrentan terserang depresi dan sangat menenangkan.Warsan juga saat ini menjadi punya lebih banyak waktu di rumah.

Dalam berternak jangkrik, ia dibantuoleh istrinya, Kartini. Warsan berharap usaha ternak jangkriknya bisa terus berkembang.Menurutnya, usaha ini tidak rumit dan tidak membutuhkan banyak tenaga, sangat cocok untuk lansia yang mulai memiliki keterbatasan fisik. Telur dibeli dari pengepul jangkrik, ditetaskan, jadi jangkrik anakan, dibesarkan hingga siap dipanenoleh pengepul. Dengan proses yang sederhana, namun dapat memberikan hasil yang lumayan untuk memenuhi kebutuhan hariannya. Lansia masih tetap bisa berdaya di usia senjanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement